Iran Mengecam Keras Tuduhan Uni Eropa tentang Pasokan Rudal ke Rusia

Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Jumat (13/0) malam, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Naser Kan'ani mengecam keras pernyataan Perwakilan Tinggi Uni Eropa yang menuduh Republik Islam itu ikut campur dalam konflik Ukraina.
 
Kan'ani mengatakan klaim apa pun mengenai penjualan rudal Iran ke Rusia tidak berdasar. "Saya sekali lagi dengan jelas mengingatkan posisi Republik Islam Iran. Klaim apa pun bahwa Iran menjual rudal balistik ke Rusia adalah salah," katanya.
 
Dia memperingatkan terhadap komentar yang merusak dan tuduhan palsu tersebut. "Kami merekomendasikan agar Uni Eropa menghindari tuduhan berdasarkan informasi palsu," kata juru bicara itu.
 
Dia juga menanggapi ancaman Uni Eropa untuk memberlakukan tindakan pembatasan baru terhadap Iran atas masalah tersebut.
Kan'ani mengatakan negara-negara Barat kecanduan sanksi.
 
Dia mengatakan tindakan seperti itu menciptakan masalah daripada menyelesaikannya, karena akan memicu respons Iran. "Sayangnya, beberapa pihak Barat kecanduan dengan pengenaan sanksi, sebuah jalan yang tidak hanya tidak membantu menyelesaikan masalah tetapi juga merupakan bagian dari masalah dan akan menghadapi respons Iran," katanya.
 
AS, Inggris, Prancis, dan Jerman telah menjatuhkan sanksi mereka sendiri terhadap Iran atas tuduhan tersebut, meskipun Iran membantahnya.
 
Pada hari Selasa (10/9), menteri luar negeri Inggris, Prancis, dan Jerman - yang dikenal sebagai E3 - mengeluarkan pernyataan terhadap apa yang mereka duga sebagai "ekspor Iran dan pengadaan rudal balistik Iran ke Rusia."
 
Mereka juga memutuskan untuk "membatalkan perjanjian layanan udara bilateral dengan Iran" dan mengumumkan bahwa mereka akan berupaya untuk menjatuhkan sanksi terhadap Iran Air, maskapai penerbangan nasional negara itu.
 
Pada hari Selasa, Departemen Keuangan AS dan Departemen Luar Negeri menjatuhkan sanksi pada 10 individu dan sembilan entitas yang berbasis di Iran dan Rusia.
 
Departemen Keuangan mengatakan bahwa sanksi tersebut termasuk kapal-kapal yang secara teratur membawa kargo melintasi Laut Kaspia antara Iran dan Rusia.[IT/r]