Hizbullah: Operasi Pembelaan Gaza Akan Terus Berlanjut, Respons Tak Terelakkan
Story Code : 1160807
Perlawanan Islam di Lebanon menyampaikan "ucapan selamat setinggi-tingginya dan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga terhormat para martir yang gugur kemarin," baik dari penargetan di garis depan selatan di kota Blida dan Majdal Selem, atau "para martir yang tewas dalam agresi yang berbahaya dan meluas melalui pemboman perangkat komunikasi [pager]." Pernyataan itu juga mendoakan agar yang terluka segera pulih.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Media Militer Hizbullah, Perlawanan menegaskan kembali komitmennya untuk "melanjutkan, hari ini seperti pada hari-hari sebelumnya, operasi yang diberkahi dalam mendukung Gaza, rakyatnya, dan Perlawanannya, serta untuk membela Lebanon, rakyatnya, dan kedaulatannya."
Upaya yang sedang berlangsung ini, mereka nyatakan, terpisah dari "perhitungan berat yang harus dihadapi musuh atas pembantaian yang dilakukannya pada hari Selasa terhadap rakyat, keluarga, dan pejuang kami di Lebanon."
Perlawanan Islam menekankan bahwa apa yang terjadi kemarin akan memiliki "perhitungan yang terpisah dan akan datang, jika Tuhan berkehendak." Pernyataan itu diakhiri dengan menegaskan bahwa agresi ini hanya akan memperkuat "tekad dan tekad mereka untuk terus berada di jalur jihad [perjuangan kebebasan] dan Perlawanan."
Kementerian Kesehatan: Martir dan korban luka dalam ledakan Pager Lebanon
Menteri Kesehatan Lebanon Firas Abiad telah mengonfirmasi bahwa setidaknya 9 martir telah tewas sejauh ini akibat ledakan pager pada hari Selasa, mencatat bahwa 2.750 orang terluka, termasuk sekitar 200 orang dalam kondisi kritis, di 100 rumah sakit.
Serangan Zionis Israel menyebabkan ledakan ratusan pager, yang mengakibatkan banyak korban di beberapa wilayah di Lebanon, termasuk Beirut, Bekaa, dan Selatan. Abiad merinci dalam konferensi pers bahwa mayoritas cedera, dalam penghitungan awal yang diumumkannya, terjadi di wajah, mata, tangan, atau perut.[IT/r]