'Israel' Dilanda Protes Terbesar Sejak Oktober Menuntut Kesepakatan Tahanan

Media Zionis Israel melaporkan bahwa bentrokan meletus di Tel Aviv antara pasukan polisi dan pengunjuk rasa.
 
Polisi Zionis Israel bentrok dengan pengunjuk rasa di beberapa daerah, menahan beberapa orang, menurut laporan dari media Israel.
 
Saluran 12 Zionis Israel menggambarkan protes itu sebagai yang terbesar sejak perang dimulai Oktober lalu, dan "mungkin yang terbesar dalam dua tahun terakhir," mengacu pada demonstrasi terhadap reformasi peradilan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
 
Demonstrasi, yang berlangsung di depan Kementerian Keamanan, adalah bagian dari gelombang protes yang lebih besar di seluruh Palestina yang diduduki, dengan lebih dari setengah juta orang Zionis Israel turun ke jalan di berbagai kota dan permukiman untuk mendorong perjanjian pertukaran tahanan.
 
Di Tel Aviv, ketegangan meningkat saat para pengunjuk rasa memblokir Jalan Raya Ayalon dan membakar ban di Jalan Begin, yang menyebabkan bentrokan dengan polisi Zionis Israel.
 
Sebuah demonstrasi di Haifa yang diduduki diserang oleh pasukan polisi, yang menyebabkan para pengunjuk rasa terluka. Polisi juga melakukan beberapa penangkapan.
 
Sebelumnya hari ini, Hamas, kelompok perlawanan Palestina, merilis video baru yang terkait dengan para tawanan, dengan pesan yang ditujukan kepada Netanyahu: "Pesan (video) berikutnya; apakah itu pembebasan [tawanan] melalui kesepakatan? atau kematian akibat pemboman [Zionis Israel]?"
 
Video tersebut menyertakan gambar tawanan Israel yang tewas di Gaza akibat pemboman Israel yang terus-menerus di jalur tersebut, yang telah berlangsung selama 337 hari.
 
Video tersebut diakhiri dengan kata-kata, "Keputusan ada di tangan Netanyahu," yang menunjukkan bahwa ia bertanggung jawab atas nyawa para tawanan Zionis Israel.[IT/r]