Prancis Tahan Perawat yang Menjadi Relawan di Gaza
Story Code : 1158514
Rafik Chekkat, seorang pengacara yang juga pendiri platform Islamophobia mengkritik penangkapan tersebut dan mengatakan penangkapan itu terjadi pada saat tentara Prancis yang bertempur di Gaza "menikmati impunitas total."
Thomas Portes, seorang anggota parlemen dari partai La France Insoumise, atau France Unbowed (LFI), menulis bahwa Maarifi saat ini telah dibebaskan dari tahanan.
"Penggeledahan rumah di hadapan keluarga tidak meninggalkan keraguan tentang keinginan untuk mengintimidasi suara-suara yang mendukung rakyat Palestina dan menuntut gencatan senjata segera," tulisnya dalam laman X resminya.
Maarifi menghadiri unjuk rasa pro-Palestina di Prancis untuk membagikan kesaksiannya tentang situasi yang memprihatinkan di Gaza.
Ia juga telah menyampaikan tuntutannya untuk segera melakukan gencatan senjata di Gaza dan memboikot perusahaan-perusahaan yang mendukung Israel.
Maarifi menghabiskan 15 hari sebagai tenaga medis sukarela di rumah sakit Eropa di Khan Yunis. [IT/G]