Media Israel: Pemukim Khawatir Akan Intifada Ketiga di Tepi Barat

Surat kabar Zionis Israel Yedioth Ahronoth menyoroti meningkatnya kekhawatiran di antara para pemukim di Tepi Barat yang diduduki karena meningkatnya operasi Perlawanan Palestina, menurunnya rasa aman, dan meningkatnya ketakutan akan pemberontakan Palestina yang baru.
 
Surat kabar tersebut melaporkan pada hari Selasa (3/9) bahwa operasi Perlawanan Gush Etzion  telah memicu kekhawatiran yang signifikan di antara para pemukim di Tepi Barat.
 
Para pemukim menyatakan kekhawatiran mereka atas "peningkatan insiden, kembalinya pelemparan batu, dan alat peledak serta bom mobil yang sekarang mencapai pintu masuk permukiman," menambahkan bahwa, "keamanan sedang dirusak," dan kekhawatiran mereka yang mendalam tentang "meningkatnya peredaran senjata di desa-desa Palestina." 
 
Para pemukim mengungkapkan ketakutan mereka terhadap operasi Perlawanan di Tepi Barat, dengan menekankan bahwa “memperlakukan Tepi Barat sebagai arena sekunder tidak mencerminkan kenyataan, karena area ini jelas aktif.”
 
Mereka mencatat bahwa melihat para pejuang Perlawanan di pemakaman para martir meningkatkan kekhawatiran mereka, dengan ketakutan bahwa senjata-senjata ini dapat digunakan untuk melawan mereka.
 
Para pemukim mendesak lembaga keamanan dan militer untuk mengambil tindakan proaktif dan tegas untuk memulihkan keamanan, dengan menekankan bahwa situasi saat ini tidak dapat dibiarkan berlanjut.
 
Mereka mengungkapkan ketakutan mereka untuk kembali ke hari-hari Intifada Kedua, dengan menyatakan, “Kami tidak ingin menghidupkan kembali mimpi buruk ledakan yang terjadi setiap hari di seluruh Zionis Israel.”[IT/r]