0
Tuesday 6 August 2024 - 23:43
Irak - AS:

Operasi Roket Menargetkan Pangkalan yang Diduduki AS di Irak, Beberapa Personel Amerika Terluka

Story Code : 1152386
Rocket Op. Targets US-Occupied Base in Iraq
Rocket Op. Targets US-Occupied Base in Iraq
"Roket diluncurkan ke pangkalan Ain al-Assad," AFP melaporkan, mengutip sumber militer mengenai serangan hari Senin (5/8). Beberapa proyektil "jatuh di dalam pangkalan," sumber itu menambahkan.

Setidaknya tiga ledakan terdengar di pangkalan itu, kemungkinan karena tembakan roket dan serangan pesawat nirawak, menurut jaringan televisi Lebanon al-Mayadeen. Sementara itu, CNN mengutip seorang pejabat Amerika yang mengonfirmasi korban jiwa.

"Indikasi awal menunjukkan bahwa beberapa personel AS terluka. Personel pangkalan sedang melakukan penilaian kerusakan pascaserangan," kata pejabat itu.

Sejauh ini, belum ada orang atau kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Operasi tersebut terjadi kurang dari seminggu setelah serangan Amerika menewaskan empat anggota Unit Mobilisasi Populer [PMU] antiteror Irak, sebuah organisasi induk yang terdiri dari kelompok-kelompok perlawanan negara tersebut.

Operasi tersebut juga terjadi di tengah kemarahan dari kelompok-kelompok perlawanan atas dukungan politik, militer, dan intelijen AS yang tak tergoyahkan terhadap perang genosida yang sedang berlangsung oleh entitas Zionis "Israel" terhadap Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 39.600 orang.

Kelompok-kelompok Irak telah mendesak diakhirinya kehadiran pasukan asing di Irak lebih dari satu dekade setelah koalisi pimpinan AS menginvasi negara tersebut yang secara terang-terangan melanggar hukum internasional berdasarkan klaim palsu bahwa negara tersebut memiliki senjata pemusnah massal.

Ada hampir 2.500 tentara Amerika di Irak dan sekitar 900 di Suriah sebagai bagian dari apa yang diklaim Washington sebagai pasukan tempur melawan Daesh Wahhabi [akronim bahasa Arab untuk "ISIS" / "ISIL"].

AS tetap mempertahankan kehadirannya, meskipun negara-negara Arab dan sekutunya berhasil mengalahkan kelompok teroris Takfiri pada akhir tahun 2017.

Pada tahun 2020, parlemen Irak memberikan suara mendukung pengusiran pasukan asing setelah serangan pesawat nirawak AS menewaskan komandan antiteror tertinggi Iran Jenderal Qassem Soleimani dan wakil komandan PMU Abu Mahdi Al-Muhandis di luar Bandara Internasional Baghdad.[IT/r]
Comment