Laporan: Pasukan Israel Menculik Saudari Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh
Story Code : 1126409
Polisi rezim mengatakan kepada AFP pada hari Senin (1/4) bahwa Sabah Abdel Salam Haniyeh ditahan di kota Tel el-Sabe (Tel Sheva) di bagian selatan wilayah pendudukan sebagai bagian dari penyelidikan yang juga melibatkan badan mata-mata internal Zionis Israel, yang dikenal sebagai Shin Bet.
Seorang juru bicara polisi mengkonfirmasi bahwa wanita berusia 57 tahun itu adalah saudara perempuan Haniyeh, dan mengatakan bahwa dia “dicurigai melakukan kontak dengan agen Hamas dan mengidentifikasi diri dengan organisasi tersebut, sambil menghasut dan mendukung tindakan terorisme” di wilayah pendudukan.
Haniyeh, yang berbasis di ibu kota Qatar, Doha, adalah kepala biro politik Hamas.
Putranya yang berusia 22 tahun, Hazim, dilaporkan tewas setelah pesawat tempur Zionis Israel melancarkan serangkaian serangan udara di Jalur Gaza yang terkepung pada bulan Februari.
Media Palestina, mengutip sumber, mengatakan jet tempur Zionis Israel telah menargetkan keluarga dan kerabat Haniyeh di Jalur Gaza beberapa kali sejak rezim Tel Aviv memulai perang genosida terhadap warga Palestina awal Oktober tahun lalu, menewaskan sedikitnya 14 dari mereka dalam proses tersebut.
Zionis Israel melancarkan perang di Gaza pada 7 Oktober setelah gerakan perlawanan Palestina Hamas melancarkan Operasi Badai Al-Aqsa yang mengejutkan terhadap entitas pendudukan sebagai tanggapan atas meningkatnya kekerasan Israel terhadap warga Palestina.
Tel Aviv juga memblokir pasokan air, makanan, dan listrik ke Gaza, sehingga membuat jalur pantai tersebut mengalami krisis kemanusiaan.
Sejak dimulainya serangan, rezim Tel Aviv telah membunuh 32.782 warga Palestina dan melukai hampir 75.298 lainnya.[IT/r]