0
Thursday 21 March 2024 - 03:42
Zionis Israel - Yaman:

Militer “Israel” Mengakui: Rudal Yaman Menyerang “Eilat”

Story Code : 1123884
Yemeni missile struck Eilat
Yemeni missile struck Eilat
Ini adalah “pertama kalinya” pihak berwenang Zionis “Israel” mengakui bahwa objek udara Yaman memasuki wilayah udara Palestina yang diduduki dan meledak saat diledakkan, lapor stasiun televisi “Israel” Channel 13.

Penyiar tersebut mengatakan bahwa rudal tersebut dapat menghindari sistem anti-udara Zionis  “Israel” dan berdampak pada “Eilat” pada hari Senin (18/3).

Menurut Channel 13, rudal jelajah tersebut mencapai targetnya pada pukul 02.00 waktu setempat pada hari Senin.

Militer Zionis “Israel” mengklaim bahwa rudal tersebut sedang dipantau oleh Angkatan Udara Zionis  “Israel” tetapi tidak menghentikannya. Namun, dikatakan bahwa insiden tersebut sedang diselidiki, sehingga menimbulkan tanda tanya tentang kemungkinan kegagalan sistem anti-udara Zionis  “Israel”.

Koresponden Channel 13, Amlog Boker, mengatakan bahwa insiden tersebut "adalah kesalahan yang serius dan penting," dan mengatakan bahwa rudal jelajah tersebut tidak terdeteksi oleh sistem anti-udara Zionis  “Israel”, yang biasanya memperingatkan pemukim akan serangan yang akan datang sebelum terjadi serangan.

Dia mengatakan bahwa rudal tersebut diluncurkan dari Yaman dan mencapai sasarannya setelah dua jam penerbangan, membawa puluhan kilogram bahan peledak yang dapat menyebabkan “bencana besar”.

Sebelumnya pada hari Selasa, juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, Brigadir Jenderal Yahya Saree mengumumkan bahwa angkatan bersenjata telah menargetkan pemukiman Zionis  “Israel” di “Eilat” dengan sejumlah rudal jelajah, mengutip nama kota Palestina di mana pemukiman tersebut berada. 

“Pasukan kami menembakkan beberapa rudal jelajah ke sasaran Zionis  ‘Israel’ di wilayah Umm al-Rashrash di wilayah selatan Palestina yang diduduki,” tambahnya.

Dia menekankan bahwa operasi ini dilakukan untuk mendukung rakyat Palestina, yang masih menghadapi agresi dan pengepungan Zionis  “Israel”, dan sebagai tanggapan terhadap agresi AS dan Inggris di Yaman.

Saree menegaskan kembali bahwa operasi militer angkatan bersenjata tidak akan berhenti sampai agresi Zionis  “Israel” di Gaza berhenti dan blokade yang dikenakan terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza dicabut.[IT/r]
Comment