Abu Obeida Mengungkap Nama 4 Tawanan Tersisa yang Dibunuh oleh IOF

Juru bicara militer Brigade Al-Qassam, Abu Obeida, mengungkapkan nama empat tawanan Zionis Israel yang tersisa, dari tujuh, yang tewas dalam pemboman Zionis "Israel" di Jalur Gaza.

Dalam pernyataan singkatnya pada hari Sabtu (9/3), Abu Obeida mengatakan bahwa setelah pemeriksaan menyeluruh terhadap identitas para tawanan, dia membenarkan pembunuhan masing-masing Itzik Jarat, Alex Densig, Ronin Tommy Angel, dan Eliyahu Margalit.

Sebelumnya pada bulan Maret, Abu Obeida mengkonfirmasi bahwa tujuh tawanan Zionis Israel yang ditahan di Jalur Gaza dibunuh oleh serangan militer mereka sendiri, dan menambahkan bahwa Perlawanan akan menuntut pembebasan tahanan Palestina dalam jumlah yang sama dengan imbalan jumlah tawanan Israel yang sama yang diminta. apakah mereka hidup atau mati.

Media Militer Brigade Al-Qassam merilis rekaman ketiga tawanan tersebut, menampilkan tiga frasa yang ditulis dalam bahasa Arab, Inggris, dan Ibrani. Ungkapan tersebut menyatakan, "Kami mencoba untuk menjaga mereka tetap hidup, tetapi Netanyahu bersikeras untuk membunuh mereka. Ketujuh orang tersebut dibunuh oleh senjata IDF."

Poster Brigade al-Qassam yang diterbitkan hari ini menunjukkan Perdana Menteri Zionis Israel mencoret gambar "temannya" Yoram Itak Metzger dengan spidol merah.

“Netanyahu meninggalkan teman-temannya untuk menghadapi nasib mereka sendirian tanpa menyelamatkan mereka,” tulis poster tersebut.

Tiga tawanan yang telah dibunuh sebelumnya, Chaim Ben Nechama (Peri), 79, Yoram Ben Miriam (Metzger), 80, dan Amiram Ben Sara (Cooper), 84, mempunyai arti penting bagi masyarakat Zionis Israel, karena mereka telah memainkan peran kunci dalam tahap awal berdirinya pemerintahan pendudukan kolonial Zionis “Israel”.

Dalam pengumumannya, Abu Obeida mengungkapkan bahwa jumlah “tahanan musuh” yang dibunuh oleh pasukan pendudukan Israel “mungkin telah melebihi tujuh puluh.”

“Sepanjang waktu ini, kami telah berusaha untuk menyelamatkan nyawa para tahanan. Namun, jelas bahwa kepemimpinan musuh sengaja bermaksud untuk menghilangkan masalah ini dengan membunuh para tawanannya.”

Namun, juru bicara militer menegaskan bahwa Perlawanan hanya akan menukar jumlah tahanan Palestina yang sama dengan jumlah tawanan Zionis Israel yang sama, baik mereka hidup atau mati.[IT/r]