Tiga Anak Meninggal karena Kekurangan Gizi dan Dehidrasi di tengah Blokade di Gaza
Story Code : 1121478
Juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza menekankan, 60.000 ibu hamil di Gaza menderita gizi buruk dan dehidrasi.
Al-Qudra membenarkan bahwa jumlah warga Palestina yang mati syahid akibat kekurangan gizi dan dehidrasi kini mencapai 23 orang.
Sebelumnya pada hari Jumat (8/3), Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa 30.878 warga Palestina telah terbunuh dan 72.402 terluka akibat pendudukan Israel saat genosida memasuki hari ke-154.
Laporan tersebut menyoroti bahwa 72% dari para korban adalah anak-anak dan perempuan, dan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengungkapkan bahwa, rata-rata, 63 perempuan terbunuh di Gaza setiap hari.
Kementerian tersebut menyatakan bahwa Zionis "Israel" telah melakukan delapan pembantaian, yang mengakibatkan kematian 78 warga Palestina dan 104 orang terluka dalam 24 jam terakhir.
Lebih lanjut disebutkan bahwa banyak warga Palestina yang masih terjebak di bawah reruntuhan, dan militer Zionis Israel menghalangi tim medis dan pertahanan sipil untuk mengakses lokasi yang dibom untuk menyelamatkan para penyintas atau mengambil jenazah yang terkubur di bawah puing-puing.
Al-Qudra menekankan bahwa 60.000 wanita hamil di Gaza menderita kekurangan gizi dan dehidrasi, serta kurangnya layanan kesehatan yang layak, dan sekitar 5.000 wanita hamil melahirkan setiap bulan dalam kondisi yang keras, tidak aman, dan tidak sehat akibat pengungsian dan pemboman Zionis Israel.[IT/r]