Iran Kecam Sanksi Barat yang Membunuh Pasien Rentan sebagai 'Kejahatan terhadap Kemanusiaan'
Story Code : 1120510
Kazem Gharibabadi, sekretaris Dewan Tinggi Hak Asasi Manusia Iran, menyampaikan pernyataan tersebut pada hari Senin (4/3) di Universitas Allameh Tabataba'i Tehran, di mana pengadilan semu diadakan yang menyimulasikan proses hukum terhadap para penegak larangan sepihak dan mereka yang mematuhinya.
“Sanksi merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan karena melanggar hak atas pembangunan, kemakmuran, pendidikan, perumahan, dan lain-lain,” katanya, seraya mencatat bahwa “Mereka yang menerapkan sanksi ekstensif terhadap Iran melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dan harus bertanggung jawab atas tindakan tersebut.”
Gharibabadi mengatakan, terlepas dari kemampuan negaranya di bidang kedokteran, Iran telah menyaksikan konsekuensi mematikan bagi kelompok pasien yang rentan akibat sanksi yang tidak manusiawi.
Dia lebih lanjut menambahkan tindakan koersif unilateral dianggap sebagai senjata perang karena dampaknya yang luas terhadap negara sasaran.
“Sanksi lebih merusak dibandingkan perang konvensional dan berdampak pada seluruh penduduk negara target,” tegasnya.
Ia juga menyoroti dampak mematikan sanksi terhadap pasien, termasuk mereka yang memiliki penyakit langka seperti epidermolysis bullosa [EB] atau pasien kupu-kupu.
Di antara mereka yang berbicara pada sesi hari Senin adalah Alena Douhan, pelapor khusus PBB mengenai dampak negatif tindakan pemaksaan sepihak terhadap hak asasi manusia.
Dia menyampaikan pidato di sidang semu melalui konferensi video.
Dalam sebuah laporan, dia mengatakan sanksi Barat terhadap Iran menyebabkan angka kematian pasien thalassemia di negara tersebut meningkat empat kali lipat.
Seorang pejabat tinggi hak asasi manusia PBB mengecam Amerika Serikat atas sanksi brutal yang mereka berikan terhadap Republik Islam Iran, dan menyatakan bahwa sanksi ekonomi yang keras telah berdampak buruk terhadap hak asasi manusia di negara tersebut.
Dia juga mengatakan bahwa sanksi anti-Iran telah mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan di negara tersebut, dan menyerukan agar sanksi tersebut dicabut.
Pengiriman obat-obatan dan peralatan medis ke Iran “sangat dirusak” oleh dampak sanksi, katanya, sambil menambahkan, “Ini merupakan hambatan serius terhadap penikmatan hak atas standar kesehatan tertinggi yang dapat dicapai oleh seluruh rakyat Iran.”[IT/r]