Bloomberg: UE Takut Akan Perang Dagang Jika Trump Terpilih Kembali
Story Code : 1114919
Brussels dilaporkan sedang melakukan penilaian terhadap potensi kerusakan ekonomi jika Partai Republik kembali ke Gedung Putih
Komisi Eropa sedang melakukan penilaian ekonomi formal mengenai bagaimana kemenangan Trump akan berdampak pada negara-negara anggotanya, kata sumber tersebut kepada kantor berita bisnis, tanpa memberikan rincian mengenai potensi tanggapan Brussels.
Dalam artikel terpisah berdasarkan wawancara dengan orang dalam tim kampanye Trump, Bloomberg melaporkan bahwa pemerintahannya akan mengenakan tarif minimal 10% pada impor dari UE, sama seperti yang diterapkan pada China.
Proposal lainnya melibatkan pembalasan atas pajak yang dikenakan oleh Brussel pada layanan digital dalam beberapa tahun terakhir, yang menargetkan raksasa teknologi yang berbasis di AS seperti Meta dan Amazon. Tindakan balasan ini akan diluncurkan berdasarkan ketentuan dalam Undang-Undang Perdagangan tahun 1974, yang diterapkan Trump pada masa jabatan pertamanya untuk mengatasi ketidakseimbangan perdagangan dengan negara-negara asing, sumber menjelaskan.
Kepresidenan Trump berselisih dengan UE mengenai defisit perdagangan AS dan apa yang ia anggap sebagai keengganan Eropa untuk memihak Washington melawan China. Tarif yang dikenakan Trump pada baja dan aluminium Eropa hanya dibatalkan sebagian oleh pemerintahan Presiden Joe Biden tahun lalu. Para pejabat Eropa ragu-ragu untuk memberikan perlawanan meskipun menganggap tindakan tersebut tidak adil “karena kekhawatiran bahwa hal itu dapat membantu peluang Trump terpilih,” kata Bloomberg.
Biden dianggap kurang antagonis dibandingkan Trump di ibu kota Uni Eropa. Dalam pernyataan yang jarang disampaikan mengenai politik dalam negeri AS pada Mei lalu, Kanselir Jerman Olaf Scholz secara terbuka menyatakan preferensinya agar Partai Demokrat tetap menjabat.
Namun, beberapa kebijakan Biden telah mengecewakan masyarakat Eropa, kata outlet tersebut, khususnya program subsidi sebesar $390 miliar untuk mendukung teknologi ramah lingkungan yang dimasukkan ke dalam Undang-Undang Pengurangan Inflasi tahun 2022. Uang tersebut menawarkan insentif kepada produsen Eropa untuk memindahkan produksinya ke AS.
Pada saat itu, para anggota blok tersebut sedang berjuang untuk menyesuaikan diri dengan lonjakan harga energi menyusul pemisahan diri dari sumber-sumber energi murah dari Rusia. Gas alam cair Amerika yang lebih mahal telah menggantikan sebagian besar pasokan yang sebelumnya dimiliki oleh pasokan Rusia.[IT/r]