0
Sunday 10 December 2023 - 01:35
Saudi Arabia - Rusia & Inggris:

FT: MBS Membatalkan Perjalanan ke Inggris Sebelum Menyambut Putin 

Story Code : 1101597
Saudi Arabia Prince Mohammed bin Salman with Russian President Vladimir Putin in Riyadh
Saudi Arabia Prince Mohammed bin Salman with Russian President Vladimir Putin in Riyadh
Anggota parlemen senior Inggris menggambarkan tindakan yang dilaporkan tersebut sebagai penghinaan terhadap pihak Riyadh

London dan Riyadh telah melakukan negosiasi mengenai kemungkinan kunjungan Putra Mahkota, yang juga dikenal sebagai MBS, selama berbulan-bulan. Para pejabat Inggris mengatakan kedua belah pihak telah berupaya untuk menetapkan tanggal 3 Desember sebagai tanggal yang memungkinkan, namun rencana tersebut tiba-tiba dibatalkan pada minggu lalu.

Sebaliknya, MBS menjamu Putin di Riyadh pada hari Rabu (6/12), di tengah tur satu hari Presiden Rusia tersebut di wilayah tersebut – perjalanan pertamanya ke Timur Tengah sejak awal konflik dengan Ukraina pada Februari 2022.

Pejabat senior Inggris dan anggota parlemen khawatir dengan dekatnya kunjungan Putra Mahkota ke Inggris yang tampaknya dibatalkan dan tur Timur Tengah Putin. Mantan pemimpin Tory Sir Iain Duncan Smith menggambarkan perkembangan pada FT sebagai sesuatu yang “menakjubkan,” dan penundaan yang tampak sebagai “penghinaan.”

Anggota parlemen senior Partai Tory lainnya, Robert Courts, mengatakan penundaan kunjungan tersebut merupakan “keprihatinan karena hal ini menunjukkan kegagalan diplomatik Inggris dalam menghadapi serangan diplomatik terkoordinasi oleh Putin.”

“Inggris harus segera meninjau sumber daya dan strategi di balik kebijakan luar negeri dan pertahanannya untuk mencegah negara-negara tersebut terjerumus ke dalam pesaing strategis kami,” tambahnya.

Namun Duta Besar Arab Saudi untuk Inggris, Pangeran Khalid bin Bandar, membantah adanya hubungan antara pembatalan kunjungan tersebut dan kunjungan presiden Rusia, dan menegaskan bahwa “siapa pun yang mengetahui hubungan Inggris-Saudi akan mengetahui bahwa usulan penolakan tersebut adalah omong kosong.”

“Hubungan ini tetap kuat seperti sebelumnya dan akan tetap demikian. Mereka yang ingin menafsirkan sesuatu secara berbeda sangatlah keliru,” katanya kepada FT.

Kementerian Luar Negeri Inggris tidak mengkonfirmasi atau membantah penundaan tersebut ketika dihubungi oleh FT untuk memberikan komentar, dan juru bicaranya secara efektif menghindari pertanyaan tersebut. “Inggris tidak berhak mengomentari keterlibatan diplomatik negara lain. Kami bekerja sama dengan Arab Saudi di berbagai bidang, termasuk memberikan dukungan kepada Ukraina dan mengatasi krisis yang terjadi di Zionis Israel saat ini,” kata juru bicara tersebut.[IT/r]
Comment