“Israel” Takut Informasi Sampai ke Hizbullah Terkait Lemahnya Pagar Perbatasan Gaza
Story Code : 1082528
“Dalam tiga hari terakhir, kerusakan yang sangat serius telah terjadi pada infrastruktur pertahanan di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza, termasuk kerusakan pagar, terutama di bagian utara,” kata sumber keamanan yang dikutip koresponden militer situs Walla, Amir Bohbot.
Menurut sumber-sumber ini, penyelidikan awal menunjukkan bahwa pasukan Zionis “Israel” di lapangan terkejut dengan kekuatan alat peledak yang diledakkan di dekat tembok luar dan pagar.
“Besarnya ledakan dan kerusakan infrastruktur juga dapat menyebabkan upaya infiltrasi,” salah satu sumber Zionis “Israel” memperingatkan.
Sumber keamanan yang sama menunjukkan bahwa Gerakan Hamas telah membuktikan bahwa mereka mampu memindahkan bahan peledak dalam jumlah besar ke pagar, di bawah pengawasan observatorium, tanpa gangguan atau perlawanan dari tentara.
Menurut Bohbot, pesawat tempur Zionis “Israel” melancarkan serangan udara terhadap menara pengawas perlawanan Palestina di sepanjang perbatasan Jalur Gaza, pada malam Tahun Baru Yahudi.
“Meskipun demikian, kerusuhan dengan kekerasan kembali terjadi di perbatasan kemarin ketika warga Palestina sekali lagi meledakkan alat peledak dan membuat lubang di pagar,” kata koresponden Walla.
Kritik tambahan diarahkan pada perilaku pasukan Zionis “Israel” di lapangan pada saat Hamas diperkirakan sedang memeriksa sistem respons tentara dan kualitas teknik pagar dan infrastruktur pertahanan.
Sumber keamanan mengatakan kepada situs web Walla bahwa “informasi tentang ukuran bahan peledak dan kerusakan pagar akan diteruskan ke sektor lain, dan tentunya ke Hizbullah di Lebanon. Ada infrastruktur serupa di sepanjang perbatasan di utara.”
Situs web tersebut mencatat bahwa intelijen Zionis “Israel” “mengindikasikan beberapa hari sebelum hari raya bahwa Hamas bermaksud melakukan kerusuhan dengan kekerasan di beberapa pos terdepan di sepanjang perbatasan.
“Karena banyaknya informasi intelijen dan sensitivitas menjelang liburan, Kepala Staf Herzi Halevi tiba di Divisi Gaza untuk memeriksa kesiapan pasukan di lapangan dan untuk situasi ekstrem.”
Penilaian Walla adalah bahwa pemeriksaan yang dilakukan Halevi lebih lanjut menyoroti “ketegangan baru-baru ini di kawasan ini dan meningkatnya potensi memburuknya keamanan.”
Sementara itu, koordinator kegiatan pemerintah Zionis “Israel” di wilayah Palestina mengumumkan pada Minggu (17/9) malam bahwa pembukaan penyeberangan “Erez” bagi para pekerja Gaza ke wilayah Palestina yang diduduki pada tahun 1948 telah ditunda selama 24 jam tambahan.
Walla melaporkan, keputusan ini diambil setelah sesi penilaian situasi keamanan dan sesuai dengan arahan menteri perang dan Kepala Staf. Kesimpulannya, pembukaan kembali penyeberangan akan bergantung pada penilaian situasi di wilayah tersebut.[IT/r]