0
Tuesday 19 September 2023 - 03:52
Zionis Israel - UNESCO:

‘Israel’ Marah terhadap Deklarasi UNESCO  bahwa Reruntuhan Ariha Sebagai Situs Warisan Dunia Palestina

Story Code : 1082471
‘Israel’ Marah terhadap Deklarasi UNESCO  bahwa Reruntuhan Ariha Sebagai Situs Warisan Dunia Palestina
Keputusan tersebut diambil melalui pemungutan suara yang diadakan di Riyadh, Arab Saudi, di mana organisasi PBB tersebut mengklarifikasi bahwa di dekat situs ini, terdapat situs warisan Yahudi dan Kristen yang sebelumnya tidak terdaftar, namun memiliki nilai dalam pelestariannya.

Rezim Zionis diwakili oleh sebuah delegasi, menandai pertama kalinya mereka diberikan izin masuk ke Arab Saudi untuk acara semacam itu. Ini bukan pertama kalinya UNESCO mengakui Situs Warisan Dunia Palestina; pada tahun 2017, kota ini ditetapkan sebagai kota tua al-Khalil.

“Situs ini ditambahkan ke daftar setelah masa pencalonan selama tiga tahun dan selama itu tidak ada negara yang menyatakan penolakannya terhadap dimasukkannya situs tersebut,” kata seorang diplomat Prancis. Ia menambahkan, "Tidak ada sisa-sisa Yahudi atau Kristen di situs tersebut. Ini adalah situs dengan sisa-sisa prasejarah."

Kementerian luar negeri Zionis bereaksi terhadap perkembangan tersebut, dengan menyatakan bahwa meskipun ada pesan dari Sekretaris Jenderal UNESCO dan Komite Warisan Dunia, yang membedakan antara pendaftaran situs prasejarah dan situs keagamaan di wilayah tersebut.

Kementerian luar negeri mengklaim keputusan tersebut merupakan tanda lain dari ‘penggunaan sinis’ Palestina terhadap organisasi UNESCO dan politisasinya. Zionis ‘Israel’ akan terus bekerja dengan banyak rekannya di dalam organisasi tersebut untuk mengubah ‘keputusan menyimpang’ yang telah dibuat, tambah rezim ‘Tel Aviv’.

Tel es-Sultan, juga dikenal sebagai Tel Ariha, adalah gundukan pusat kota, menjulang setinggi 21 meter di atas lingkungan sekitarnya dan meliputi area seluas 40 dunam. Di dalamnya terdapat banyak temuan, termasuk Menara Ariha berbentuk lingkaran berukuran diameter 8,50 meter, yang diawetkan hingga ketinggian 7,70 meter. Pemukiman paling awal yang diketahui di Tel es-Sultan dimulai sekitar tahun 9500 SM.[IT/r]
Comment