Komisi VII DPR Serukan Sinergi untuk Pemberdayaan Perempuan
Story Code : 1179802
Chusnunia menyoroti bahwa banyak perempuan yang saat ini menjadi tulang punggung keluarga, baik sebagai kepala rumah tangga maupun penggerak usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Ia mendesak pemerintah untuk memperluas program bantuan dan pelatihan bagi perempuan pelaku UMKM agar mereka dapat berkembang lebih baik. "Perempuan penggerak UMKM adalah motor penggerak ekonomi lokal. Kita perlu memastikan bahwa mereka mendapatkan akses terhadap pembiayaan, pelatihan keterampilan, dan teknologi agar bisa bersaing dan berkembang," katanya.
Sebagai langkah konkret, Chusnunia mengusulkan dialog lintas sektor antara pemerintah, dunia usaha, dan organisasi masyarakat guna menciptakan kebijakan yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan perempuan. Ia juga berharap agar kebijakan yang ramah perempuan, terutama dalam pemberdayaan ekonomi, terus didorong. "Hari Ibu ini adalah momentum untuk merefleksikan pentingnya perempuan dalam pembangunan," ucapnya, sambil menekankan pentingnya langkah nyata dari pemerintah untuk memastikan perempuan Indonesia dapat menjadi individu yang berdaya dan mandiri.