0
Tuesday 13 June 2023 - 02:36
Zionis Israel vs Palestina:

Pasukan Pendudukan 'Israel' Menculik Pemimpin Senior Hamas di Tepi Barat yang Diduduki

Story Code : 1063541
Pasukan Pendudukan
Sumber-sumber lokal mengatakan sejumlah besar pasukan Zionis melakukan serangan pada Senin (12/6) pagi di kota Dura, terletak sebelas kilometer barat daya al-Khalil, dan masuk ke sebuah rumah untuk menangkap Sheikh Rizq Rajoub.

Penangkapan Rajoub terjadi delapan bulan setelah pembebasan terakhirnya dari penjara Zionis 'Israel', di mana dia menghabiskan 19 bulan dalam 'penahanan administratif.'

Secara total, Rajoub telah menghabiskan lebih dari 28 tahun di balik jeruji Zionis 'Israel'.

Pada 2018, dia menolak untuk dideportasi ke Sudan setelah diberi dua pilihan, dideportasi ke luar Palestina atau menjalani hukuman 'penahanan administratif'.

Rajoub dilaporkan menderita berbagai masalah kesehatan, termasuk vitiligo, dan menjalani beberapa operasi medis setelah menghabiskan bertahun-tahun di balik jeruji Zionis 'Israel'.

Juga pada hari Senin (12/6), pengadilan Zionis memperpanjang 'penahanan administratif' pejabat senior Hamas Abdul-Jabbar Jarrar selama empat bulan tambahan.

Ini adalah kelima kalinya pejabat Zionis 'Israel' memperbarui 'penahanan administratif' Jarrar, seorang penduduk kota Jenin di Tepi Barat utara, menurut istrinya.

Wafa Jarrar mengatakan suaminya seharusnya dibebaskan hari ini, tetapi pengadilan militer Zionis 'Israel' menyetujui permintaan perpanjangan penahanannya.

Dia menunjukkan bahwa pengadilan Zionis 'Israel' sebelumnya telah memerintahkan otoritas Zionis 'Israel' untuk tidak memperpanjang 'penahanan administratif'.

Dia juga mengatakan suaminya menderita hipertensi dan dipindahkan ke rumah sakit penjara setelah dia diberitahu tentang keputusan untuk memperpanjang penahanannya.

Dilaporkan ada lebih dari 7.000 warga Palestina yang ditahan di penjara Zionis. Ratusan narapidana telah ditahan di bawah apa yang disebut 'penahanan administratif', tanpa pengadilan atau dakwaan.

Tahanan Palestina terus melakukan mogok makan terbuka dalam upaya untuk mengungkapkan kemarahan atas penahanan ilegal mereka.

Otoritas penjara Zionis 'Israel' menahan tahanan Palestina dalam kondisi menyedihkan tanpa standar higienis yang layak. Narapidana Palestina juga mengalami penyiksaan sistematis, pelecehan, dan represi.

Organisasi hak asasi manusia mengatakan rezim Zionis terus melanggar semua hak dan kebebasan yang diberikan kepada tahanan oleh Konvensi Jenewa Keempat dan hukum internasional.

Menurut Pusat Studi Tahanan Palestina, sekitar 60% tahanan Palestina yang ditahan di penjara Zionis 'Israel' menderita penyakit kronis, beberapa di antaranya meninggal dalam tahanan atau setelah dibebaskan karena beratnya kasus mereka.[IT/r]
Comment