Pejabat: Irak Melepaskan $2,7 Miliar Aset Iran yang Dibekukan

Al-e Es'haq menyatakan pada hari Sabtu (10/6) bahwa sebagian dari aset Iran yang dibekukan di Irak telah dialokasikan untuk penyediaan dana yang dibutuhkan oleh jamaah haji Iran.

Porsi lain telah digunakan untuk membayar penyediaan komoditas dasar, kata pejabat perdagangan senior Iran.

Dia mengatakan pelepasan uang Iran di Irak akan berdampak positif pada pasar karena akan memenuhi permintaan Bank Sentral Iran (CBI) dan memastikan pembelian bahan pokok yang dibutuhkan di negara tersebut.

Padahal, kata Al-e Es’haq, perkembangan ini bisa sangat membantu menstabilkan pasar devisa dan penyediaan bahan pokok di dalam negeri.

Awal tahun ini, ketua Kamar Dagang Gabungan Iran-Irak mengatakan utang Irak kepada Iran untuk impor energi akan dibayar dalam beberapa bulan ke depan.

“Kami telah menemukan beberapa solusi untuk menerima utang kami dari Bank Sentral Irak, sehingga pembayaran utang Irak ke Iran akan diselesaikan secara bertahap dalam tiga hingga lima bulan ke depan,” kata Al-e Es’haq pada 11 April.

Sanksi AS yang dijatuhkan oleh mantan Presiden Donald Trump di bawah apa yang disebut kampanye tekanan maksimum telah mencegah Iran mengakses sejumlah besar asetnya di bank asing.

Aset Iran yang dibekukan di Irak berjumlah sekitar $7 miliar, menurut pejabat Iran.[IT/r]