0
Monday 22 May 2023 - 04:13
PBB - KTT G7::

PBB Memperingatkan Agar Tidak Membelah Dunia 'Menjadi Dua'

Story Code : 1059302
PBB Memperingatkan Agar Tidak Membelah Dunia
Sekretaris Jenderal Antonio Guterres menyerukan detente antara Barat dan China

Berbicara kepada Kyodo News Jepang saat para pemimpin Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan AS bertemu di Hiroshima pada hari Sabtu (20/5), Guterres menyerukan “dialog aktif dan kerja sama” antara negara-negara G7 dan China dalam masalah iklim. perubahan dan perkembangan.

“Saya percaya sangat penting untuk menghindari pembagian dunia menjadi dua, dan sangat penting untuk menciptakan jembatan untuk negosiasi yang serius,” katanya.

Guterres telah berulang kali memperingatkan tentang Perang Dingin yang sedang terjadi antara negara-negara Barat dan China dalam beberapa tahun terakhir, menyebut perbedaan kepentingan ekonomi, politik, dan militer kedua belah pihak sebagai “patah besar” pada tahun 2019. Hubungan antara Beijing dan Washington khususnya telah menukik tajam. selama setahun terakhir, dengan China memutuskan kerja sama dengan AS dalam masalah iklim sebagai tanggapan atas kunjungan Ketua DPR saat itu Nancy Pelosi ke Taiwan pada bulan Agustus, dan Presiden AS Joe Biden mengancam tindakan militer jika Beijing bergerak untuk merebut kembali kendali atas pulau itu.

Sementara Guterres berbicara menentang “pemisahan dunia,” pernyataan bersama para pemimpin G7 pada hari Jumat memperkuat pembagian itu. Berfokus pada senjata nuklir, pernyataan itu menuduh Rusia melakukan "retorika nuklir yang tidak bertanggung jawab" dan "merusak rezim kontrol senjata," sambil menggambarkan modernisasi persenjataan nuklir China sebagai "kekhawatiran terhadap keamanan global dan regional."

Di sisi lain, Rusia mengecam keras Inggris karena memasok amunisi depleted uranium ke Ukraina. Pasukan Rusia menyerang sebuah gudang yang berisi cangkang uranium habis yang dipasok Inggris di kota Khmelnitsky minggu lalu, mengirimkan "awan radioaktif ke Eropa Barat," kata Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolay Patrushev pada hari Jumat (19/5).

Kremlin sebelumnya menyatakan bahwa “Inggris… akan dimintai pertanggungjawaban” karena mengirim senjata semacam itu ke Ukraina.

Moskow juga menuduh Kiev berusaha menyebabkan bencana nuklir dengan menembaki Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporozhye di wilayah Rusia. Pernyataan para pemimpin G7 mengutuk Rusia karena mengambil kendali pabrik, sementara tidak menyebutkan serangan Ukraina terhadapnya.[IT/r]
Comment