0
Saturday 13 May 2023 - 17:33

Rusia Memperingatkan Inggris Perihal Rudal Jelajah

Story Code : 1057540
Rusia Memperingatkan Inggris Perihal Rudal Jelajah
Keputusan London untuk memasok Kiev dengan rudal jelajah jarak jauh adalah langkah lain menuju "eskalasi serius" konflik di Ukraina, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat.

Kementerian Rusia menyebut langkah itu sebagai "langkah yang sangat tidak bersahabat" di pihak Inggris, yang menunjukkan "tingkat keterlibatan" London yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam konflik tersebut.

“Terbawa oleh permainan geopolitik… Inggris tampaknya siap untuk melewati garis merah apa pun dan membawa konflik ke tingkat yang benar-benar baru dalam hal kehancuran dan korban,” bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri seperti dilaporkan Russia Today pada Jumat.

Rusia "berhak mengambil tindakan apa pun yang dianggap perlu untuk menetralisir ancaman yang mungkin timbul dari penggunaan rudal jelajah Inggris oleh Ukraina," kata kementerian itu, menambahkan bahwa mereka yang berada di balik "langkah sembrono" ini dan "aktivitas destruktif" London secara umum akan disalahkan atas akibatnya.

Pada hari Kamis, Inggris mengkonfirmasi telah menyerahkan beberapa rudal jelajah Storm Shadow ke Ukraina. Senjata tersebut dapat mencapai target lebih dari 250 km (155 mil). Menteri Pertahanan Ben Wallace menyebutnya sebagai "tanggapan yang disesuaikan dan proporsional" oleh London terhadap situasi di Ukraina.

Washington mengindikasikan pada hari Jumat bahwa mereka enggan mengikuti contoh London. AS telah lama menolak untuk memberi Kiev senjata jarak jauh seperti rudal ATACMS. Pada bulan Maret, Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley mengatakan itu bukan pilihan karena langkah tersebut akan mengurangi stok Pentagon sendiri.

Pejabat Barat dilaporkan mengatakan bahwa memberi Ukraina pilihan untuk menyerang sasaran di dalam wilayah Rusia yang diakui oleh AS dan sekutunya akan menjadi eskalasi besar konflik.

Kiev telah lama meminta senjata jarak jauh. Penasihat utama Presiden Vladimir Zelensky, Mikhail Podoliak, mengatakan minggu ini bahwa rudal jarak jauh dapat digunakan untuk menyerang Krimea, yang dianggap Kiev sebagai wilayah yang diduduki secara ilegal. Semenanjung itu bergabung dengan Rusia pada 2014 setelah referendum.

Moskow telah berulang kali memperingatkan negara-negara Barat bahwa pengiriman senjata ke Ukraina menjadikan mereka peserta de facto dalam konflik—sesuatu yang ditolak keras oleh banyak dari mereka.

Pada hari Kamis, Kremlin bersumpah untuk memiliki “jawaban yang tepat” untuk pengiriman rudal Inggris.[IT/AR]
Comment