Watchdog: Spyware “Israel” Baru Menargetkan Wartawan dan Politisi

Hal itu diungkapkan Microsoft dan Citizen Lab, yang mempelajari penyalahgunaan teknologi digital, Selasa (11/4).

Aplikasi mata-mata telah dikembangkan oleh perusahaan Zionis "Israel" bernama QuaDream yang didirikan oleh mantan pejabat militer Zionis "Israel". Perusahaan tersebut juga terkait dengan para veteran yang membuat Pegasus.

Setidaknya lima orang, masih belum teridentifikasi, telah menjadi sasaran QuaDream. Kedua aplikasi mata-mata Zionis “Israel” telah dijual ke lembaga pemerintah di Amerika Utara, Asia Tengah, Asia Tenggara, Eropa, dan Timur Tengah.

Citizen Lab mengidentifikasi server di 10 negara yang menerima data dari perangkat korban, termasuk entitas Zionis “Israel”, Singapura, Meksiko, Uni Emirat Arab, dan Bulgaria.

Pengawas Kanada mengatakan QuaDream telah menjual spyware dan layanannya kepada klien pemerintah termasuk Singapura, Arab Saudi, Meksiko, Ghana, Indonesia, dan Maroko.

"Korban termasuk wartawan, tokoh oposisi politik, dan pekerja LSM," kata Lab Warga, mengatakan tidak akan mengidentifikasi mereka saat ini.

Gedung Putih mengatakan pada akhir Maret bahwa Pegasus telah digunakan oleh pemerintah "untuk memfasilitasi represi dan memungkinkan pelanggaran hak asasi manusia."

Beberapa negara yang mengerahkan Pegasus dituduh mengerahkannya pada oposisi domestik yang damai.

Para pemimpin dunia, termasuk Presiden Prancis Emanuel Macron, dan politisi serta jurnalis top diyakini telah menjadi sasaran Pegasus.

Pegasus adalah spyware Zionis “Israel” yang dirancang dan dikembangkan oleh grup NSO entitas Zionis “Israel” dan digunakan untuk membobol ponsel dan memata-matai sebagian besar informasi pribadi termasuk pesan teks, kata sandi, lokasi, serta penerima mikrofon dan kamera.

Perusahaan Zionis “Israel” memasarkan teknologi ini sebagai alat untuk menargetkan target yang diinginkannya di dunia.

Banyak pemerintah Eropa telah menggunakan perangkat lunak kontroversial ini untuk menekan para pembangkang, jurnalis, dan lawan politik di seluruh dunia.

Di Eropa, beberapa detektif dunia maya telah menemukan jejak penggunaan Pegasus atau spyware lain di Polandia, Hungaria, Spanyol, dan Yunani.[IT/r]