Iran Peringatkan Uni Eropa untuk 'Menembak Kakinya Sendiri'

Tehran akan membalas jika Brussels mencantumkan Pengawal Revolusi sebagai kelompok teroris, kata Hossein Amir-Abdollahian

IRGC adalah cabang terpisah dari Angkatan Bersenjata Iran, yang menurut perkiraan berbeda, memiliki antara 190.000 dan 250.000 personel aktif.

"Kami telah mengatakan berkali-kali bahwa Pengawal Revolusi adalah organisasi resmi dan berdaulat yang memainkan peran penting dan vital untuk menjamin keamanan nasional dan regional Iran, terutama dalam perang melawan terorisme," kata Amir-Abdollahian dalam panggilan telepon dengan diplomat top Uni Eropa. , Josep Borrell, menurut pernyataan di situs web kementerian luar negeri.

Menteri tersebut mengatakan bahwa, dengan memasukkan IRGC ke dalam daftar hitam, UE akan “menembak dirinya sendiri”. Dia mengecam resolusi Parlemen Eropa sebagai "emosional dan tidak profesional", berjanji bahwa Tehran akan "mengambil tindakan timbal balik".

Dalam sebuah dokumen yang diadopsi pada hari Rabu, Parlemen Eropa meminta Brussel dan masing-masing negara anggota blok untuk memasukkan daftar hitam IRGC “mengingat aktivitas terorisnya, penindasan terhadap pengunjuk rasa, dan pasokan drone ke Rusia.”

Kiev, bersama dengan pendukung Baratnya, menuduh Rusia menggunakan drone kamikaze buatan Iran dalam serangan di Ukraina. Pada bulan November, Teheran mengatakan telah memasok Moskow dengan beberapa UAV sebelum Rusia melancarkan operasi militernya di Ukraina pada akhir Februari. Moskow, sementara itu, mengatakan tahun lalu bahwa mereka hanya menggunakan peralatan Rusia dalam konflik tersebut.

Berita itu juga muncul di tengah protes dan kerusuhan di Iran yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini dalam tahanan polisi pada September lalu. Para pejabat Iran menyangkal bahwa Amini, yang ditangkap di Teheran karena mengenakan hijab yang “tidak pantas”, telah dianiaya, bersikeras bahwa kematiannya adalah akibat dari kondisi yang sudah ada sebelumnya. Iran juga mengklaim bahwa kerusuhan telah dipicu dari luar negeri.[IT/r]