AS: Biden Menandatangani RUU Pengeluaran $1,7 Triliun

Biden mengumumkan langkah tersebut dalam postingan media sosial pada Kamis (29/12) malam saat masih berlibur di Kepulauan Virgin AS, dengan mengatakan bahwa RUU tersebut akan mengakhiri "tahun kemajuan bersejarah".

“Ini akan berinvestasi dalam penelitian medis, keselamatan, perawatan kesehatan veteran, pemulihan bencana, pendanaan [Undang-Undang Kekerasan Terhadap Perempuan] – dan mendapatkan bantuan penting untuk Ukraina,” katanya.

RUU tersebut menyisihkan $773 miliar untuk pengeluaran kebijakan non-pertahanan – 6% lebih tinggi dibandingkan tahun lalu – dan $858 miliar untuk militer, atau meningkat sebesar $76 miliar selama tahun 2021. $45 miliar lainnya akan diberikan ke Ukraina, termasuk $9 miliar untuk pelatihan dan melengkapi angkatan bersenjata negara, $13 miliar untuk bantuan ekonomi, $4 miliar untuk upaya bantuan pengungsi dan $300 juta untuk polisi lokal dan penjaga perbatasan. Selain itu, $687 juta akan membantu mengisi kembali stok senjata AS yang menipis, setelah lebih dari $20.

Pekerja federal juga akan dilarang mengunduh aplikasi TikTok di perangkat pemerintah berdasarkan undang-undang baru, setelah beberapa anggota parlemen mengangkat masalah privasi tentang perusahaan induknya yang berbasis di Beijing, ByteDance. Menggemakan Republik lainnya, Senator Josh Hawley berpendapat bahwa aplikasi tersebut menimbulkan "risiko keamanan besar bagi Amerika Serikat," dengan mengatakan "sampai dipaksa untuk memutuskan hubungan dengan China sepenuhnya, itu tidak memiliki tempat di perangkat pemerintah."