0
Tuesday 15 November 2022 - 03:45
Indonesia - G20:

 Politico: Tuan Rumah G20 Desak Barat untuk Melunakkan Retorika Anti-Rusia 

Story Code : 1024641
 Politico: Tuan Rumah G20 Desak Barat untuk Melunakkan Retorika Anti-Rusia 
Pemimpin KTT berharap perlunya komunike kelompok akan meredam kritik terhadap Moskow

Presiden Indonesia Joko Widodo dan pejabat lainnya di pemerintahannya telah meminta para pemimpin Barat untuk membuat konsesi sejauh mana retorika anti-Rusia mereka atas krisis Ukraina, Politico melaporkan pada hari Minggu (13/11), mengutip tiga diplomat tak dikenal yang mengetahui pembicaraan tersebut. KTT dua hari akan dimulai pada hari Selasa (15/11) di Bali, dan Widodo berharap akan menemukan cukup kesamaan bahwa semua anggota G20, termasuk Rusia dan China, dapat menyetujui deklarasi kelompok.

Widodo juga bertujuan untuk mencegah kelompok tersebut mengikuti jejak G8, yang mengusir Moskow dan menjadi G7 setelah Krimea memilih untuk menjadi bagian dari Rusia pada tahun 2014. Sebuah pernyataan G7 awal bulan ini mengutuk Rusia karena “perang agresi”-nya melawan Ukraina dan menyerukan agar semua pasukan Rusia ditarik dari bekas republik Soviet. Kelompok itu juga menuduh Rusia melakukan kejahatan perang di Ukraina dan mengecam Kremlin karena “retorika nuklir yang tidak bertanggung jawab.”

Pernyataan seperti itu kemungkinan tidak akan menghasilkan konsensus di Bali, di mana Rusia akan diwakili oleh Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov. Beberapa anggota G20 lainnya, termasuk China, India, Brasil, dan Arab Saudi, enggan menandatangani komunike yang menegur Rusia. Politico mengatakan satu kemungkinan adalah mengeluarkan pernyataan bersama yang lebih umum yang menyerukan “menegakkan hukum internasional.”

“Jelas kami tidak bisa sekuat yang kami lakukan di G7 ketika Anda membutuhkan Rusia, China, dan Saudi untuk setuju,” kata seorang diplomat Barat kepada outlet media. “Pertanyaannya adalah seberapa banyak yang perlu kita hapus.” AS, Kanada, Jepang, Australia, dan negara-negara besar Eropa termasuk di antara anggota G20 yang diminta pejabat Indonesia untuk lebih melembutkan retorika anti-Rusianya .

Widodo juga berharap untuk menghindari kontroversi foto grup, seperti yang biasanya diambil pada pertemuan G20 untuk menunjukkan solidaritas, mengingat beberapa anggota mungkin enggan untuk berbaris dalam gambar yang sama dengan Lavrov. Bulan lalu, sebelum Moskow mengumumkan bahwa Presiden Vladimir Putin tidak akan menghadiri KTT itu, Politico melaporkan bahwa pejabat Gedung Putih mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa Biden tidak akan bertemu dengan pemimpin Rusia itu.[IT/r]
Comment