SURAT DARI NAJAF - Rakyat Irak Bersatu Tak Bisa Dikalahkan
Story Code : 392953
Gelombang pendaftaran relawan jihad melanda kota-kota Irak. Mayoritas rakyat yang selama ini diam menghadapi aksi-aksi teror akhirnya mendapat momentum untuk bangkit melawan. Seruan ulama Irak agar semua warga yang sehat jasmani ikut mengangkat senjata membela bangsa dan negara tampaknya langsung mendapat respons yang serius dan cepat.
Di mana-mana Anda dapat menyaksikan ratusan warga Irak dari berbagai kalangan dan latarbelakang mengantri mendaftarkan diri. Penduduk Karbala, Najaf, Baghdad dan kota-kota besar lain di wilayah selatan yang terpantau penulis berbondong-bondong merespons seruan jihad tersebut.
Gelombang pendaftaran ini seolah menjadi titik balik dari sekian tahun kebisuan dan kepasrahan. Aksi-aksi kekerasan kaum takfiri selama ini memang lebih sering ditanggapi dengan kepasrahan, kepasifan dan keputus-asaan oleh mayoritas rakyat. Dan ini karena "fatwa" para ulama, khususnya marji' terbesar Syiah, Ayatulah Ali Sistani, agar rakyat bersabar, tetap menjaga harmoni dan persaudaraan.
Nah, sekarang keadaan berbalik. Rakyat siap menghadapi tantangan takfiri dengan fatwa tegas untuk membela diri dan menjaga kedaulatan negara. Dan sekali lagi ini merupakan suatu titik balik. Jika momentum ini tetap bertahan, maka Irak akan menyaksikan kebangkitan rakyat menghadapi kelompok teroris.
Dua sampai tiga bulan mendatang mungkin akan menyaksikan eksalasi kekerasan. Tapi pada akhirnya hukum besi sosial akan tegak: rakyat bersatu tak bisa dikalahkan.
Konsensus semua elemen masyarakat, baik yang Sunni maupun Syiah, Arab maupun Kurdi, untuk melawan teror adalah menjadi modal terpenting saat ini. Selama modal itu ada, maka momentum ini akan menciptakan kekuatan baru yang sangat dibutuhkan oleh Irak. Dihantam kerusuhan dan kekerasan selama lebih dari 30 tahun, mulai dari 8 tahun perang dengan Iran hingga perang saudara setelah AS hengkang, konsensus yang terpaksa ini tetaplah suatu karunia yang terselubung. Jika elit politik Irak berhasil menggunakannya dengan bijak, maka harapan Irak yang baru boleh jadi tak lagi utopia – tapi di depan mata.
Munculnya konsensus di Irak bukan tak mungkin juga menandai awal dari konsensus serupa di tingkat regional, melibatkan Iran dan Turki, untuk sama-sama bergandeng tangan memukul DAISH (ISIS). Kesalahan fatal DAISH agaknya ialah di sini: memunculkan kesepakatan banyak kalangan untuk sama-sama melihat DAISH sebagai ancaman bagi semua. Dan faktanya, siapa sih yang diuntungkan oleh DAISH? Jika mau jujur, kelompok Sunni di Irak dan Suriah justru paling merugi akibat DAISH. Selain kerugian fisik seperti begitu banyak ulama Sunni yang dibunuh karena beda pilihan politik, kaum Sunni di kawasan juga mulai merasakan kerugian strategis berupa hilangnya peluang kepemimpinan regional yang membutuhkan pada solidaritas dan pembangunan konsensus.
Masalah konsensus ini yang tampaknya selama ini justru tidak ada di Indonesia yang kita cintai. Meski aman dan damai, tapi ketiadaan konsensus telah menghambat gerak laju bangsa kita sejak era reformasi beberapa tahun silam. Haruskah datang DAISH (ISIS) dan menguasai suatu provinsi terlebih dulu sampai kita menemukan suatu konsensus?
syiah menuduh suni berkhianat membantai ahlul baits di karbala
org syiah merasa lebih benar dari suni dengan cara mengagung2kan ahlul baits dan mendewa2kan,
(kebablasan shg kultusisme dan merendahkan lain dg fitnah2 keji)
dibalik itu semua, justru syiah melakukan jurus aslinya menikam Rasulullah dari dalam, antara lain :
1. Menuduh sahabat Nabi (dijamin Nabi masuk Surga), Abu bakar, Umar,Usmant dgn sebutan murtad dan kafir. Ini tuduhan palsu, Umar dibunuh oleh budak iran(abu lu’lu) dalam keadaan sholat
Usmant dibunuh dalam keadaan shaum, sore menjelang berbuka,
2. Menuduh istri2 Nabi (aisyah, hafsya) dgn sifat2 tercela.
Semua org suni yg ada nama : abu bakar, umar, aisyah, jika ada kesempatan (spt terjadi di iraq) langsung dibantai tanpa ampun sbg wujud dari keimanan sesat syiah,
Ternyata panglima perang amirulmukmin daulah Islam ISIS bernama abu bakar al huseiny alquraisy al bagdadi adalah seorang suni, ahlul baits,
ya org syiah kenabatunya.
menurut sejarah wali songo pertama adala maulana malik ibrahim adalah orang syiah makanya kuburan kuburan wali songo mirip kuburan syiah di bengkulu dan padang ada arak arakan tabot dan di jawa gerebek satu suro kalo di bengkulu muharam kalo dijawa bulan suro artinya asyyura ya mengenang kesyahidan imam husen jelas yang menyebarkan islam pertama adalah wali dari iran kita yang tak mengenal islam dengan baik secara kultural nu lebih dekat dng syiah .tahlilan dan barjanji itu semua kultur dari syiah .makanya gusdur bilang nu adalah syiah minus imamah .kalo syiah iran .nu +imamah .coba pelajari tabayun jadi tak salah langkah coba lihat makam para wali kita nisannya mirip dak dng di irak dan iran jadi kemungkinan wali kita adalah penganut syiah dan kita juga .yang kulturnya wahabi coba lihat orang AL IRSYAD. persis dan muhammadyah . munculnya _setelah pergerakan wahabi di saudi.yang kental PKS.agak sedikit radikal.agak lebih radikal Hitbut tahirdan ihwanul muslimin lppi .paling radikal majelis mujahidin dan sangat radikal ISISdan masih ada organisasi yang lainnya yang belum tampak
Jenggot dan celana cingkrang adalah SUNNAH Rasulullaah shallallahu alaihi wa sallam .... SIAPA saja yang MENGHINA atau MENGEJEK Sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam baik BECANDA atau tidak di khawatirkan Bisa KUFUR ...nauudzubillaah min dzaalik
Tauhid tidak akan pernah Bisa bersatu dengan SYIRIK dan SUNNAH tidak akan pernah bisa BERSATU dengan BIDAH KETAATAN tidak Bisa BERSATU dengan KEMAKSIATAN .....
Bagaimana Bisa Bersatu orang yang Mencintai Abu bakar dan Umar dengan Orang yang MEMBENCI bahkan Mengkafirkan Abu Bakar dan UMAR
Nabi saya adalah Muhammad SAW, bukan yg lainnya....
Tp memang sangat disayangkan kalo ada segolongan umat Islam yg MEMBENCI bahkan Mengkafirkan Abu Bakar dan UMAR...meskipun keduanya bukanlah dasar atau syarat ke-Islam-an seseorang krn dlm Rukun Iman dan Rukun Islam tdk ada disebutkan kata "sahabat"...
Sangat aneh.... !!!!
Anda sangat risau karena ada umatt Islam yg menghina Abubakar dan Umar yg adalah sahabat Rasul SAW...dan Anda meragukan ke-Islam-an para penghina tersebut...
Tapi Anda diam seribu bahasa terhadap umat Islam yg meracun Imam Hasan bahkan membela para pembantai Imam Husein...yg keduanya adalah turunan suci Rasul SAW.... Anda sama sekali tdk meragukan ke-Islam-an para peracun dan pembantai cucu Rasul SAW tsb...!!!
Anda mengada-ada saja...!!!.
Tidak ada se org Muslim pun yang MENGHINA atau MENGEJEK Sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam...
Yang ada adalah perbendaan pendapat dlm menafsirkan dalil (Al-Quran dan Hadis Rasul SAW).
Tapi Anda lagi2 sangat aneh...! Karena Anda sangat risau melihat Muslim yang tdk sepaham dgn jenggot dan celana cingkrang... tp anda sangat mendukung isis yang melakukan pembantaian kepada Muslim yg lain....
Meski kelihatannya Anda se orang yang alim... tapi sayangnya Anda belum menggunakan otak dan perasaan Anda dengan baik....!
Anda mengada-ada saja...!!!.
Tidak ada se org Muslim pun yang MENGHINA atau MENGEJEK Sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam...
Yang ada adalah perbendaan pendapat dlm menafsirkan dalil (Al-Quran dan Hadis Rasul SAW).
Tapi Anda lagi2 sangat aneh...! Karena Anda sangat risau melihat Muslim yang tdk sepaham dgn jenggot dan celana cingkrang... tp anda sangat mendukung isis yang melakukan pembantaian kepada Muslim yg lain....
Meski kelihatannya Anda se orang yang alim... tapi sayangnya Anda belum menggunakan otak dan perasaan Anda dengan baik....!
Saya mengutuk teroris kejam apapun golongannya, apalagi yg menjadi korban adalah umat islam apapun mahzabnya, smg tetoris isis itu dihancurkan اَللّهُ dan dibalas segala kejahatannya, islam tdk mengajarkan terorisme
anda yang mencintai abu bakar dan umar tidak ada salahnya untuk di bangkitkan bersama mereka, syiah pencinta ahlulbait merasa bahagia menjadikan Ali sebagai imam mereka- tak perlu memaki Abu bakar atau umar,
seandainya kita bebeda pandangan harap diampuni- manusia tiada samanya didunia dan sahabat pun tiada yang maksum dan yang membunuh usman, Ali,Hussain, Ammar yang dibunuh ketika usianya 8o tahun membela Ali telah disebutkan nabi kau akan dibunuh oleh kelompok durhaka,,,maka kelompok Ali lah yang benar mereka disebut syiah Ali, kelompok kebenaran ini diperangi oleh Muawiyah,,dan takfiris membongkar kubur Hujur b Adi adakah kau ketahui siapakah hujur,,,langit menangisi beliau--Aisyah mengecam muawiyah atas pembunuhan itu...beliaulah pecinta Ali dan syahid atas kecintaan tersebut....izinkan kami berbeda dengan anda jika fakta kami benar dan mohon jangan sebarang menuduh kami pemaki sahabat--anda pencinta muawiyah sila lah ke syria menjaga makam muawayiah agar jangan di bom takfiris
Salam. Saling menghormati n ukhuwah islamiyah yang kita butuhkan saat ini. Unity in diversity.. Ciri umat muslim yang modern.. Kita jaga akhidah kita masing2. Tapi toleransi internal islam adalah kunci kemajuan umat islam dalam kompetisi dunia global yg ingin muslim lemah karena asyik perang saudara. Its okey kita bangga pada kelompok tapi jangan jadi isu radikal.. Banggalah jadi ummat muhammad SAW yang di didik untuk hidup toleran dan berdampingan dengan rukun. Untukmu agamamu dan untukkulah agamaku. Mari kita bersatu n reduksi potensi konflik yang unusefull dari umat muslim di dunia.. Salam Indonesia hebat.....
Salam. Saling menghormati n ukhuwah islamiyah yang kita butuhkan saat ini. Unity in diversity.. Ciri umat muslim yang modern.. Kita jaga akhidah kita masing2. Tapi toleransi internal islam adalah kunci kemajuan umat islam dalam kompetisi dunia global yg ingin muslim lemah karena asyik perang saudara. Its okey kita bangga pada kelompok tapi jangan jadi isu radikal.. Banggalah jadi ummat muhammad SAW yang di didik untuk hidup toleran dan berdampingan dengan rukun. Untukmu agamamu dan untukkulah agamaku. Mari kita bersatu n reduksi potensi konflik yang unusefull dari umat muslim di dunia.. Salam Indonesia hebat.....
iraq tempat yang banyak makam nabi
sang perata makam tidak menyukainya
mereka akan meratakan makam makam tersebut sejak ibnu wahab melalui fatwa ibnu taimiyyahnya
Aku pernah memikirkan kenapa Ali memilih kufah semasa pemerintahannya dan pendukungnya tak syak lagi di kenali syiah Ali===kufah merupakan kota lama, syiah bukan merupakan orang biasa
saya percaya seorang sunni bukan syiah--syiah sejati dikenali melalui persahabatan dan kecintaan mereka kepada Ali, menerima wilayah Ali-mengambil contoh Abu zar, salman, Bilal; Ammar b Yasir, Kumail b ziyad, Maitham attammar banyak makam mereka di iraq, seorang sunni mungkin tidak mengenali maitham--syiah sejati beerti mereka sunni, maitham yang lidahnya terpotong kerana mencintai mengingatkan kata-kata yang mungkin tidak pernah dikenali kaum sunni--kata Ali< seandainya kupukul hidung seorang mukmin sejati dengan pedang ku inisupaya membenci diriku ia takkan pernah membenciku,ia takkan pernah membenciku dan seandainya kutuangkan seluruh limpahan kenikmatan dunia ke atas diri munafik supaya menjadikannya mencintai diriku nescaya ia tidak pernah mencintai diriku----demikian di sampaikan rasul.> hai Ali tiada mukmin pun akan membenci dirimu dan tiada munafik manapun akan mencintai dirimu