0
Thursday 7 April 2022 - 02:37
Zionis Israel - Lebanon:

Panglima AU Israel Mengakui: 'Israel' Tidak Lagi Memiliki Kebebasan Penuh Beraksi di atas Lebanon

Story Code : 987758
Panglima AU Israel Mengakui:
Dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada hari Selasa (5/4), Norkin mengatakan setelah sebuah pesawat nir awak hampir ditembak jatuh oleh rudal anti-pesawat di atas Lebanon sekitar setahun yang lalu, “Zionis Israel menyadari bahwa Hizbullah memiliki beberapa kemampuan yang sebelumnya tidak disadari.”

Para pejabat Zionis Israel menyadari pesawat diancam oleh rudal Hizbullah di atas Libanon, dan memutuskan untuk mengurangi jumlah penerbangan pengawasan di atas tetangga utaranya, merusak kemampuan pengumpulan intelijen Israel, kata Norkin kepada penyiar publik Kan.

Laporan itu menambahkan bahwa Hizbullah diyakini memegang beberapa senjata, seperti rudal anti-pesawat, jika terjadi perang dengan Israel untuk mengejutkan pasukan Zionis Israel.

Sebelumnya pada bulan Februari Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyid Hasan Nasrallah mengatakan penerbangan pesawat nir awak Zionis Israel di atas Lebanon telah sangat berkurang dengan alasan peningkatan pertahanan udara kelompok mujahidin.

Ditanya apakah angkatan udara siap untuk "menyerang Iran", di tengah kecaman dalam entitas Zionis bahwa tentara pendudukan tidak siap, Norkin melakukan lindung nilai dan mengatakan Teheran hanya kembali ke puncak agenda militer setelah AS menarik diri dari kesepakatan nuklir di 2018, menurut media Israel.

“Kita perlu mempresentasikan apa yang bisa kita lakukan, tidak hanya di Iran, pada 2022, 2023 dan seterusnya. Tapi kami juga harus bersikukuh dengan apa yang tidak bisa kami lakukan, karena kepala angkatan udara memiliki tanggung jawab yang besar,” kata Norkin. “Dan berdasarkan jawaban apa yang mereka berikan, keputusan dibuat oleh pimpinan. Jadi saya hanya memberikan jawaban yang akurat dan dapat diandalkan tentang apa yang bisa kami lakukan.”

Kan mengatakan versi wawancara yang lebih panjang akan ditayangkan Kamis (7/4). [IT/r]
Comment