Gulen: Tindakan Keras Pemerintah Turki Lebih Buruk dari Kudeta
Story Code : 362931
Ulama Turki yang menetap di AS, Fethullah Gulen, menyatakan tindakan keras pemerintah terhadap para pengikutnya 10 kali lebih buruk daripada reaksi dalam kudeta militer.
"Apa yang kita lihat hari ini 10 kali lebih buruk dari apa yang kita lihat dalam kudeta militer," Gulen membuat komentar itu dalam sebuah wawancara dengan harian Turki, Zaman.
Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan menuduh Gulen menggunakan pengaruhnya di kepolisian dan pengadilan negara untuk mendorong penyelidikan korupsi dalam rangka menjatuhkan pemerintahannya.
Gerakan Gulen yang bernama Hizmet (pelayanan) adalah pendukung penting Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) sejak Erdogan berkuasa 11 tahun lalu. Tapi aliansi mereka hancur setelah puluhan sekutu politik dan bisnis Erdogam ditangkap dalam penggerebekan polisi dalam penyelidikan korupsi Desember tahun lalu.
Skandal itu menjadi tantangan yang sangat serius bagi Erdogan dan memaksanya merombak kabinet.
Erdogan mengklaim penyelidikan korupsi itu sebagai plot kotor para pendukung Gulen untuk melemahkan pemerintahannya menjelang pemilihan lokal 30 Maret dan pemilu presiden bulan Agustus mendatang. Tapi Gulen berulang kali membantah keterlibatannya.[IT/r]
Share Berita :
Comment
2014/03/22 06:41
kalo memang lho tdk bersalah lantas ngapain takut diperiksa ma polisi..
jika polisi korupsi lebih baik larikan diri macam...sulaim b qais,,,hajjaj mencarinya lansung tidak menjumpai....apasalahnya melarikan diri dari si zalim