0
Sunday 21 July 2013 - 19:40
Kudeta Militer Mesir

Ikhwanul Muslimin Tolak Amandemen Konstitusi

Story Code : 285437
Pendukung Morsi
Pendukung Morsi

Konstitusi yang didukung oleh Morsi disetujui melalui sebuah referendum yang kontroversial pada Desember 2012 lalu, dan merupakan kebijakan yang paling banyak memicu perdebatan selama masa pemerintahannya.

Para penentangnya mengatakan konstitusi tersebut terlalu banyak mengandung konten Islamis, dan memberikan Morsi kekuasaan yang tak terbatas dan gagal melindungi kebebasan berekspresi dan agama.

Namun, presiden sementara mengeluarkan dektrit pada Sabtu, 20/07/13, dimana sebuah komite yang terdiri dari empat profesor universitas dan enam hakim, akan membahas konstitusi. Sementara dalam Komite kedua salah satu dari lima anggotanya akan diisi oleh anak-anak muda yang terlibat dalam gerakan revolusi Mesir dan unsur perempuan.

Mereka akan mengkaji berbagai usulan sebelum amandeman konstitusi diputuskan dalam sebuah referendum. Rencana ini kemudian akan diikuti pemungutan suara di Parlemen.

Ikhwanul Muslimin menolak seruan rekonsiliasi dan menolak menyusunan kembali rancangan konstitusi tersebut.

Dalam perkembangan terpisah, Raja Yordania, Abdullah menjadi pemimpim Arab pertama yang mengunjungi Mesir sejak turunnya pemerintahan yang dipimpin oleh kelompok Ikhwanul Muslimin.

Pada Sabtu, 20/07/13, Raja Abdullah bertemu dengan presiden sementara setempat dan memberikan dukungan kepada "pilihan nasional Mesir", seperti disampaikan dalam pernyataannya. [IT/Onh/Ass/BBC]
Comment