0
3
Komentar
Monday 29 April 2013 - 20:09
Suriah Vs al-Qaeda

Dokumen: 1.000 Mayat Teroris Dikirim ke Riyadh

Story Code : 259120
Front al-Nusra
Front al-Nusra

Sekitar 5.000 warga negara Saudi yang bergabung dengan kelompok teroris di Suriah hilang, sementara ribuan mayat-mayat mereka telah dikirim ke Arab Saudi, demikian laporan media setempat pada Senin, 29/04/13.

Menurut bocoran dokumen yang diungkap oleh situs al-Khabar pada Senin, 29/04/13, melaporkan, para pejabat Riyadh telah menerima lebih dari 1.000 mayat teroris yang tewas di Suriah ke negara itu melalui Turki.

Sumber berita itu mengatakan, pemerintah Saudi membayar hampir $ 30.000 per-keluarga dari masing-masing teroris yang tewas atau hilang di Suriah.

Dalam laporan itu, otoritas Saudi juga mengatakan sekitar 5.000 teroris warga negaranya hilang di Suriah dan telah memerintahkan kepada kelompok-kelompok tertentu untuk menyelidiki nasib mereka.

Sebelumnya, sebuah dokumen rahasia bocor ke media dan terungkap pada bulan September lalu, dimana pemerintah Arab Saudi telah mengirim narapidana mati ke Suriah untuk bergabung dengan teroris Front al-Nusra untuk melawan pemerintah Presiden Bashar a-Assad.

Dokumen itu berisi pesan untuk memberikan amnesti kepada para penjahat dari Arab Saudi, Yaman, Suriah, Mesir, Pakistan, Yordania, Somalia, Kuwait, Palestina, Afghanistan dan Sudan, yang tengah menunggu kematian di penjara Saudi dan sebagai imbalannya mereka diwajibkan bergabung dengan teroris Suriah.

Menurut dokumen itu, Kementerian Dalam Negeri Saudi telah mengakui akan mengampuni orang-orang yang telah dijatuhi hukuman mati atas tuduhan perdagangan narkoba, pembunuhan dan pemerkosaan setelah mereka diterima untuk pergi di bawah pelatihan militer dan dikirim ke Suriah untuk membantu kelompok teroris dan FSA dalam perang melawan Presiden Assad.

Namun, keluarga terpidana tidak memiliki hak untuk meninggalkan Arab Saudi, sebagai imbalannnya, keluarga itu menerima gaji bulanan dari rezim Al Saud.

Rezim Al-Saud mengambil keluarga yang dikirim ke Suriah sebagai sandera untuk memastikan bahwa penjahat itu tetap setia kepada misi dan plot mereka di Suriah.

Dan apa yang dilakukan oleh Arab Saudi ini, juga dilakukan oleh Qatar dan beberapa negara Teluk Persia lainnya, dan mengirim para penjahat itu berperang di Suriah.

Akhir November lalu media Irak mengungkap bahwa negara Arab Teluk Persia telah membebaskan tawanan hukuman mati dan mengirim mereka sekitar 3.800 narapidana ke Suriah untuk bergabung dengan pemberontak bersenjata. Menurut Direktur al-Nakheel News Agency, Mohammad Ali al-Hakim pada bulan November.

Dikataannya, semua biaya pengiriman narapidana ke Suriah ini dijamin oleh Valid Thabathaba'i, wakil Salafi dan Wahabi di Parlemen Kuwait.

Thabathaba'i sendiri dalam sebuah pernyataan mengatakan mendukung penuh para teroris Front al-Nusra untuk melawan pemerintah Suriah. [IT/On]
Comment


Australia
_Setelah kebusukanmu terungkap wahai arab saudi dkk, apakah kamu-kamu tidak malu pada dunia?
bahagia dengan kemaluan besar
skrg 10 000