Inggris: "Israel Berhak Serang Suriah"

Menteri Luar Negeri Inggris William Hague mengklaim pelanggaran rezim Israel atas wilayah udara Suriah dalam serangan udara terbaru yang menargetkan pusat penelitian tentara Suriah adalah "reaksi" atas krisis Suriah dan sama sekali bukan pelanggaran kedaulatan negara.

"Saya tidak akan memberikan kecaman kepada Israel, an saya tidak akan bergegas untuk mengkritiknya," kata Hague kepada BBC, Jumat, 01/02/13..

Sebagai usaha jelas untuk menutupi agresi Israel, Hague menyatakan bahwa Israel berhak bereaksi terhadap situasi di Suriah.

"Kami melihat secara keseluruhan terdapat situasi besar di Suriah untuk ditangani ... Jadi saya pikir kita harus menjaga mata kita pada masalah utama, pada krisis utama Suriah," katanya.

"Jika mempengaruhi negara tetangganya, maka mereka akan bereaksi dengan berbagai cara, kita harus sampai pada akar penyebab masalah dan akar penyebab krisis Suriah dan bukan Israel," tambahnya.

Pernyataan Hague ini datang setelah Inggris pada awalnya dihindari pernyatan terhadap serangan udara Israel di pusat penelitian di barat laut dari ibukota Suriah Damaskus yang menewaskan dua orang dan melukai beberapa orang lain dan melanggar penuh hukum internasional.

Serangan itu dikutuk oleh Iran, Cina dan Rusia, Libanon, bahkan Moskow menyebutnya sebagai "serangan yang tidak bisa dibenarkan" dan "pelanggaran terang-terangan dari Piagam PBB." [Islam Times.com' target='_blank'>Islam Times/on]