Ribuan Warga Idlib Gelar Demo Akbar Dukung Tentara Suriah

Reporter Breaking News Network dari Damaskus melaporkan, hari ini, Senin, 14/01/13 ribuan rakyat suriah khususnya di Idlib menggelar demo besar-besaran menentang terorisme dan mendukung Tentara Suriah. Mereka meneriakkan slogan dan yel-yel dukungan kepada Assad dan Tentara Suriah, "Allah menyambut pasukan Suriah...Allah bersama Bashar dan pasukan komando kami".

Demo akbar yang digelar di alun-alun Brahim Hanano itu memprotes pembantaian warga sipil yang dilakukan oleh teroris dukungan Arab Saudi, Qatar, Turki, AS dan Perancis, mereka juga mendukung tiga usulan perdamaian presiden Bashar Assad dalam pidato Ahad, 06/01/13.

Presiden Suriah Bashar al-Assad pada Ahad lalu menyuarakan kesiapannya untuk dialog nasional dengan oposisi dan partai politik di Suriah. Dalam pidato itu, Assad mengusulkan tiga hal pentiing termasuk pemilihan umum, penerapan konstitusi baru serta konferensi rekonsiliasi nasional.

Presiden Suriah Bashar al-Assad juga mengatakan bahwa konflik yang sedang berlangsung di negaranya bukanlah konflik antara pemerintah dengan oposisi tetapi konflik antara musuh-musuh bangsa Suriah.

Dikatakannya, dirinya menolak untuk mundur, namun pada saat yang sama dia siap berdialog dengan orang-orang yang tidak menghianati Suriah.

Pernyataan itu disampaikan Assad di sebuah gedung opera di Damaskus pusat.

Sementara itu ditempat berbeda ledakan bom meledak dan menyebabkan kematian seorang teroris saat bersembunyi di rumah penduduk. Dalam ledakan ini dilaporkan tidak ada korban sipil.

Ledakan itu terjadi di sebuah rumah yang digunakan oleh teroris untuk membuat bahan peledak di Rekn al-Deen pagi ini.

Sementara itu wartawan Breaking News Network di Homs juga melaorkan, Tentara Suriah menguasai Jalan pasar Abo al-Ouf. Ditempat terpisah, Tentara Suriah berhasil menggagalkan serangan bersenjata di kota Muheen dan membunuh semua geng teroris bersenjata.

Koran Al-Safer dalam edisi Senin, 14/01/13 melaporkan, Tentara Suriah mempunyai benteng pertahanan terbuat dari beton dengan kedalaman 30 meter di desa-desa di perbatasan Yordania. Rencanya benteng tersebut untuk pertahanan tentara jika terjadi serangan tentara Rezim Zionis melalui Yordania. [Islam Times.com' target='_blank'>Islam Times/on]