Drone "Ayub" Simbol Perlawanan

Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah Sheikh Naim Qassem mengatakan "Ayub" adalah pesawat baru yang memasuki 'keseimbangan baru' sebagai bagian dari perlawanan terhadap Zionis dan simbol perlawanan. Dijelaskannya, defensif adalah bagian dari kebijakan Hizbullah untuk melindungi Libanon dan menjadi bagian dari kesiapan perang yang sedang dilakukan.

Kesuksesan pesawat pengintai Hizbullah, Ayub, menerobos radar-radar canggih Israel dan melewati pertahanan udara Iron Dome membuktikan bahwa kekuatan Hizbullah semakin meningkat dan sekaligus menunjukkan lemahnya kekuatan Israel, mengungkap kebohongan klaim-klaim pejabat Israel terkait kecanggihan radar dan sistem  anti-rudal Tel Aviv.

Masuknya pesawat pengintai Hizbullah hingga ratusan kilometer ke berbagai tempat sensitif seperti instalasi nuklir Dimona telah meruntuhkan klaim kekuatan rezim Zionis dan membuktikan kebohongan para pejabat Tel Aviv.

Ancaman serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran menjadi bukti ketidakmampuan rezim mencegah sebuah pesawat pengintai masuk ke wilayah yang didudukinya, bagaimana mungkin akan menggelar perang dengan kekuatan besar seperti Iran?

Sekjen Hizbullah, Sayid Hasan Nasrullah dalam pernyataannya menegaskan bahwa pesawat tanpa awak Hizbullah bahkan akan melakukan misi hingga di kepulauan Sanafir dan Tiran milik Arab Saudi yang diduduki oleh Israel. [IT/r]