Perlawanan Palestina di Gaza Luncurkan Serangan Rudal ke Permukiman Israel di Al-Quds di Tengah Laporan Kontradiktif tentang Kesepakatan Gencatan
Story Code : 1181289
Sirene berbunyi di Beit Shemesh dan sejumlah permukiman di sekitarnya serta di beberapa wilayah pendudukan dekat Gaza di tengah serangan itu, menurut media Zionis. Sementara itu, kepala staf militer Herzi Halevi memerintahkan perluasan agresi di Gaza saat pasukan pendudukan memulai agresi besar-besaran di Beit Hanoun.
Sebelumnya, Brigade Al-Qassam mengumumkan bahwa para pejuangnya menyerbu posisi militer Zionis di Jabalia timur, bentrok dengan tentara musuh dan menewaskan sejumlah dari mereka.
Media Zionis Israel menggambarkan insiden itu sebagai insiden serius, menambahkan bahwa helikopter membawa korban dari Gaza ke Rumah Sakit Soroka.
Sekitar 40 martir diklaim pada hari Sabtu (28/12) oleh agresi Zionis di Gaza yang berlangsung selama 449 hari.
Pembicaraan Gencatan Senjata
Kementerian luar negeri Qatar mengumumkan pada hari Sabtu bahwa perdana menteri dan menteri luar negeri Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengadakan pertemuan di Doha dengan delegasi Hamas, yang dipimpin oleh Khalil Al-Hayya, untuk membahas gencatan senjata Gaza.
Sementara itu, keluarga tawanan Zionis Israel di Gaza melanjutkan protes mereka di Tel Aviv, menuntut kesepakatan pertukaran tahanan yang cepat.
Kantor pers Netanyahu membantah laporan tentang kesepakatan parsial yang membebaskan tawanan Amerika untuk menghormati pemerintah AS.
Pemimpin Partai Demokrat Israel, Yair Golan mengatakan bahwa pemerintah Netanyahu mengorbankan tawanan dan tentara di Gaza dan tidak ingin mengakhiri perang.
Saluran 12 Zionis Israel mengklaim, mengutip sumber yang menghadiri pembicaraan Doha, bahwa Hamas mungkin menyetujui kesepakatan "terbatas" sebagai langkah simbolis sebelum pelantikan Presiden terpilih AS Donald Trump.
Namun, situs web Axios menyebutkan bahwa laporan tentang persetujuan Hamas.[IT/r]