Jubir: Angkatan Bersenjata Yaman Siap Berperang Panjang dengan Israel
Story Code : 1179342
Juru bicara militer Yaman Brigadir Jenderal Yahya Saree mengatakan pada hari Kamis (19/12) bahwa sebuah pesawat nirawak telah ditembakkan ke sasaran militer Israel di Tel Aviv, dan berhasil mengenai sasarannya.
Saree menekankan bahwa negara itu siap untuk perang panjang dengan Zionis. Dia mengatakan operasi Yaman tidak akan berhenti sampai agresi rezim di Gaza berhenti dan pengepungannya dicabut.
Serangan pesawat nirawak itu menyusul serangan rudal Yaman di bagian tengah Palestina yang diduduki. Serangan itu dilakukan dengan menggunakan dua rudal hipersonik Palestine-2 dan menyebabkan kerusakan besar, memaksa para pemukim untuk berlindung.
Rezim menargetkan Yaman dengan serangan udara bersamaan dengan serangan rudal Yaman, meninggalkan jejak kematian dan kehancuran.
Militer Zionis Israel mengatakan pesawat tempurnya menargetkan infrastruktur energi, termasuk fasilitas minyak dan dua pembangkit listrik di Sana'a.
Pelabuhan Hudaydah juga terkena serangan. Sembilan orang tewas dalam serangan Zionis Israel di Yaman.
Sebelumnya pada hari itu, Saree mengatakan bahwa pasukan rudal negara itu melakukan operasi militer yang terarah, menyerang dua lokasi militer sensitif Israel di Tel Aviv dengan dua rudal balistik hipersonik Palestine-2.
“Operasi itu dilakukan bersamaan dengan agresi Israel terhadap fasilitas sipil di ibu kota, Sana'a, dan Provinsi Hudaydah, termasuk pembangkit listrik, dan tanggapan kami merupakan tanggapan yang wajar dan sah,” katanya.
Ia bersumpah bahwa pasukannya akan terus menanggapi "agresi brutal" Zionis Israel dengan "melanjutkan dukungan dan menyerang semua target musuh dengan senjata yang tepat", hingga agresi berakhir dan pengepungan di Gaza dicabut.
Sejak dimulainya perang genosida Israel di Jalur Gaza, pasukan Yaman telah mengambil langkah-langkah untuk menegaskan dukungan mereka terhadap perlawanan Palestina di Gaza, menargetkan kapal-kapal Israel di Laut Merah dan Selat Bab el-Mandeb.
Selain itu, angkatan bersenjata Yaman telah meluncurkan beberapa serangan rudal dan pesawat tak berawak terhadap wilayah yang diduduki Israel, terutama berfokus pada Tel Aviv.
Mereka telah berjanji untuk melanjutkan operasi ini selama Israel mempertahankan serangannya di Gaza, yang menandakan potensi eskalasi lebih lanjut di wilayah tersebut.
Pada bulan Oktober, militer AS melepaskan pembom siluman B-2 untuk mengebom Yaman guna mendukung Israel.
Sejak saat itu, serangan terhadap Yaman dari Israel, AS, dan Inggris terus berlanjut dalam upaya untuk menghentikan serangan balasan oleh Sana'a.[IT/r]