Menpar Undang Investor UEA Perbanyak Investasi di Sektor Pariwisata RI

“Dalam kunjungan kerja ke Abu Dhabi, saya menyaksikan langsung potensi besar wisatawan dari UEA ke Indonesia. Pada tahun 2023, realisasi investasi sektor pariwisata dari UEA ke Indonesia naik cukup signifikan,” kata Widiyanti.

Widiyanti mengungkapkan bahwa pada tahun 2023, investasi UEA di sektor pariwisata Indonesia tercatat sebesar 5,66 juta dolar AS (sekitar Rp89,8 miliar), dan pada 2024 sudah mencapai 1,8 juta dolar AS (Rp28,5 miliar). Ia pun mendorong para investor di UEA untuk terus menambah investasi, terutama di lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) dan sepuluh Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata. DPSP dan KEK tersebut, yang mencakup lokasi-lokasi ikonik Indonesia, menjadi prioritas pemerintah untuk pengembangan lebih lanjut dalam infrastruktur, perhotelan, dan sektor pendukung lainnya.

Widiyanti juga menekankan bahwa sektor pariwisata merupakan salah satu pilar utama perekonomian Indonesia dan kontributor besar terhadap investasi nasional. Pemerintah Indonesia telah menciptakan iklim investasi yang kondusif dengan peringkat kredit BBB+ dan berbagai kebijakan mendukung, seperti sistem Pengajuan Tunggal Daring (OSS) dan Pendekatan Berbasis Risiko. Ia berharap dapat menjalin kerja sama lebih erat dengan Etihad Airways dan kementerian pariwisata UEA untuk memperkuat promosi pariwisata Indonesia ke pasar internasional.