Wamenlu Iran: Hubungan Baik Teheran-Riyadh Menguntungkan Kawasan
Story Code : 1173432
Ravanchi menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah posting dalam laman X resminya setelah bertemu dengan mitranya dari Saudi, Waleed el-Khereiji, di Riyadh pada hari Senin (18/11) lalu.
Diplomat Iran tersebut mengatakan bahwa ia mengadakan pertemuan yang "sangat konstruktif dan bermanfaat" dengan Khereiji, di mana mereka membahas berbagai isu yang menjadi kepentingan bersama, termasuk hubungan bilateral serta perkembangan regional dan internasional.
"Iran dan Arab Saudi adalah dua negara yang bersaudara dan bertetangga dengan banyak kesamaan. Hubungan dekat mereka melayani kepentingan seluruh kawasan," tambahnya.
Sementara itu, Saudi Press Agency (SPA) melaporkan bahwa selama pertemuan tersebut, kedua belah pihak menjajaki cara untuk memperkuat hubungan Iran-Saudi di berbagai bidang dan bertukar pandangan tentang perkembangan regional dan internasional terkini.
Duta Besar Arab Saudi untuk Teheran Abdullah bin Saud al-Anzi dan mitranya di Riyadh, Alireza Enayati, juga dilaporkan hadir dalam pertemuan tersebut.
Iran dan Arab Saudi melanjutkan hubungan setelah jeda tujuh tahun berkat kesepakatan yang dimediasi oleh Cina pada Maret 2023, yang membuat kedua belah pihak membuka kembali misi diplomatik di negara masing-masing.
Dalam pernyataan bersama setelah penandatanganan perjanjian, Teheran dan Riyadh menyoroti perlunya menghormati kedaulatan nasional masing-masing dan menahan diri untuk tidak mencampuri urusan internal satu sama lain.
Mereka juga sepakat untuk melaksanakan perjanjian kerja sama keamanan yang ditandatangani pada bulan April 2001 dan kesepakatan lain yang dicapai pada bulan Mei 1998 untuk meningkatkan kerja sama ekonomi, komersial, investasi, teknis, ilmiah, budaya, olahraga, dan urusan pemuda. [IT/G]