Kepala Departemen Hubungan Media Hizbullah Haji Mohammad Afif Merangkul Kesyahidan Di Jalan Al-Quds
Story Code : 1173233
Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa Syahid Afif bergabung dengan rekan terkasihnya, mantan Sekretaris Jenderal Hizbullah Syahid Sayyid Hasan Nasrallah yang biasa mendapatkan kekuasaan dari kebijaksanaan dan kesetiaannya.
Pernyataan tersebut menggambarkan syuhada tersebut sebagai singa di arena media [sosok yang tangguh], yang dengan berani menyatakan kepada musuh, "Perlawanan adalah sebuah bangsa, dan sebuah bangsa tidak pernah mati."
Syahid Afif dipercayakan untuk menyuarakan Perlawanan dan salah satu tokoh terkemuka dalam prosesi media, politik, dan jihad Hizbullah, menurut pernyataan tersebut.
Pernyataan tersebut menegaskan bahwa Martir Afif menggambarkan ciri-ciri pertempuran tersebut melalui konferensi persnya yang berani di Dahiyeh, Beirut, yang menggarisbawahi keberaniannya dalam menghadapi ancaman pembunuhan Zionis.
Menurut pernyataan tersebut, Hizbullah menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada Imam Mahdi (a.s.), Pemimpin Tertinggi Umat Muslim, Sekretaris Jenderal Hizbullah Sheikh Naim Qassem, para pejuang Perlawanan Islam, dan keluarga pasien Martir Afif.
Dia adalah orang yang sepenuhnya yakin akan meraih kemenangan.
Dampak pidatonya lebih kuat daripada serangan udara Zionis Israel yang gagal membuatnya takut. Dia mengadakan beberapa konferensi pers di Dahiyeh, Beirut selama hari-hari perang, mengabaikan ancaman Zionis hingga merangkul kesyahidan di jalan Al-Quds.
Dia adalah Martir Haji Mohammad Afif Al-Naboulsi, alias Mohammad Afif. Afif, putra ulama Syiah terkemuka Afif Naboulsi, lahir di Al-Baysariya, distrik Sidon.
Martir Afif adalah salah satu tokoh media Hizbullah terpenting yang bertugas menyampaikan pesan dan gagasan kritis kepada publik selama masa-masa sulit.
Ia adalah penasihat media mantan Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyid Hasan Nasrallah sebelum beralih menjadi kepala Departemen Hubungan Media Partai pada tahun 2014.
Pada Perang 2006, Martir Afif adalah direktur direktorat Berita dan Program Politik di TV Al-Manar, meskipun ia tahu bahwa ia menjabat sebagai Direktur Jenderal Saluran tersebut pada tahap awal.[IT/r]