Tanggapi Naiknya Trump, Iran: Kami Siap dengan Skenario Apa Pun

Ia mengatakan bahwa Iran masih menunggu selesainya proses politik, dan akan menyesuaikan kebijakannya secara proporsional dengan kebijakan dan sikap Washington.
 
"Kami menyesuaikan tujuan dan cita-cita kami dengan kepentingan kami. Perilaku kami akan proporsional dengan kebijakan mereka," katanya. "Yang penting adalah apa yang akan mereka gunakan dalam tindakan mereka," tambahnya.
 
Menurut Araghchi, Iran, bagaimanapun, “sepenuhnya siap” untuk terlibat dalam negosiasi baru yang akan membuahkan hasil jika pihak-pihak yang berseberangan “benar-benar bersedia” untuk memimpin pembicaraan yang konstruktif dan produktif pula.
 
“Kami siap menghadapi berbagai skenario, baik saat mencapai titik konfrontasi atau interaksi (dengan Amerika Serikat),” katanya.
 
Donald Trump merupakan Presiden AS yang menarik diri secara unilateral dari perjanjian nuklir bertajuk JCPOA, secara ilegal mengakui Yerusalem sebagai ibukota rezim Zionis Israel, menetapkan sanksi ‘maksimal’ terhadap Iran serta mengeluarkan perintah untuk meneror Jenderal Qasem Soleimani di Baghdad pada awal 2020 lalu.
 
Selain itu, Menlu Iran juga mengingatkan bahwa Teheran telah mengumumkan kesiapannya untuk skenario apa pun dalam menghadapi rezim Israel.
 
Dalam konteks yang sama, Araghchi juga menggarisbawahi posisi Republik Islam yang mempertahankan haknya untuk membela diri dalam menghadapi rezim Zionis serta menanggapi tindakan agresi yang dilancarkannya terhadap Iran pada akhir Oktober lalu.
 
“Kami sendiri yang akan memutuskan tentang waktu dan kualitas (respons kami),” katanya. “Kami akan mengambil tindakan ini dan telah menyatakan (niat kami untuk melakukannya) sejak satu hari setelah agresi terjadi,” tegasnya. [IT/G]