Moderasi Beragama Jadi Kunci Keharmonisan Sosial di Indonesia
Story Code : 1171066
"Moderasi beragama mengedepankan aspek sosiologis, yaitu bagaimana kita berinteraksi dan membangun hubungan yang baik dengan berbagai pihak," kata Kamaruddin dalam gelaran International Conference on Religious Moderation (ICROM) 2024 di Jakarta, Rabu.
Senada dengan itu, Dirjen Bimas Buddha, Supriyadi, menekankan pentingnya moderasi beragama dalam menjaga keragaman Indonesia. Ia mengatakan bahwa keberagaman Indonesia adalah aset yang sangat berharga, dan moderasi beragama berperan besar dalam menjaga stabilitas sosial-politik di tengah perbedaan. Moderasi beragama, menurut Supriyadi, menjadi instrumen penting untuk mengatasi tantangan dalam masyarakat yang pluralistik.
Sementara itu, Dirjen Bimas Katolik, Suparman, menambahkan bahwa kepemimpinan tokoh agama sangat penting dalam menumbuhkan kesadaran moderasi di kalangan umat. Ia mengutip contoh pertemuan Paus Fransiskus dengan Imam Besar Indonesia di Masjid Istiqlal sebagai teladan dalam meredam intoleransi dan mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan. Suparman menegaskan bahwa deklarasi yang dihasilkan dari pertemuan tersebut harus diterapkan dalam kehidupan nyata, bukan sekadar simbol.