0
Thursday 26 December 2024 - 11:58
Iran - Rusia

Rusia Meminta IAEA untuk Tidak Mempolitisasi Kasus Nuklir Iran

Story Code : 1180536
Rusia Meminta IAEA untuk Tidak Mempolitisasi Kasus Nuklir Iran
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova pada hari Rabu (25/12) mengatakan kepada wartawan bahwa IAEA harus bersikap tidak memihak dalam memantau kegiatan nuklir Iran dan menghindari tekanan dari negara-negara Barat.
 
"Kami berharap IAEA dapat memastikan objektivitas dan imparsialitas pemantauan dalam kerangka mandat teknisnya, tanpa dipolitisasi, tanpa menyerah pada tipu muslihat yang sepenuhnya menyimpang dari kubu Barat," kata Zakharova seperti dikutip oleh kantor berita resmi Tass.
 
"Kami melihat ini sebagai jaminan yang diperlukan untuk kerja sama yang konstruktif antara badan tersebut dan Iran, yang penguatannya selalu kami dukung," tambahnya.
 
Pernyataan itu muncul setelah Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi mengklaim bahwa Iran dapat mengembangkan senjata nuklir tanpa memberikan bukti apa pun. Pejabat Iran mengecam pernyataan itu karena melampaui misi Grossi sebagai pejabat PBB yang imparsial.
 
Zakharova mengatakan "manipulasi semacam itu yang bertujuan untuk menampilkan IAEA sebagai kaki tangan atau bahkan pemrakarsa serangan politik terhadap Teheran, selalu mengejar satu tujuan - menampilkan program nuklir Iran sebagai ancaman utama di Timur Tengah yang harus diperangi dengan cara apa pun."
 
Ia juga mengatakan bahwa pemerintah Barat berusaha untuk “menghindari pelanggaran berat” yang telah mereka lakukan berkenaan dengan resolusi Dewan Keamanan PBB yang mengabadikan perjanjian internasional tahun 2015 tentang program nuklir Iran, yang dikenal sebagai JCPOA. Amerika Serikat menarik diri secara sepihak dari JCPOA pada tahun 2018 di mana Iran menjaga seluruh komitmennya bahkan tetap menjaga komitmennya hingga 1 tahun pasca keluarnya AS.
 
“Masyarakat internasional memiliki pemahaman yang jelas bahwa justru Barat yang merusak perjanjian pemulihan sementara Teheran berulang kali menunjukkan kesiapannya untuk kembali ke parameter rencana bersama jika terjadi tindakan timbal balik yang disinkronkan oleh Washington, Brussels, dan London,” kata Zakharova.
 
Ia menegaskan kembali bahwa program nuklir Iran “selalu diperiksa semaksimal mungkin” oleh IAEA. [IT/G]
Comment