0
Sunday 8 September 2024 - 10:30
AS dan Gejolak Palestina:

AS Gagal Mencapai Proposal Gencatan Senjata yang Menyenangkan Pihak Perlawanan dan 'Israel'

Story Code : 1158691
Displaced children walk through a dark streak of sewage flowing into the streets of Deir al-Balah, central Gaza Strip
Displaced children walk through a dark streak of sewage flowing into the streets of Deir al-Balah, central Gaza Strip
Sumber senior dari Perlawanan Palestina mengungkapkan kepada Al Mayadeen pada hari Sabtu (7/9) bahwa Amerika Serikat telah gagal mengajukan proposal yang memuaskan kedua belah pihak dalam perang yang sedang berlangsung di Gaza.
 
Menurut sumber tersebut, Zionis "Israel" menolak inisiatif AS, karena meyakini bahwa hal itu tidak cukup mengatasi masalah keamanannya.
 
Sumber tersebut selanjutnya menjelaskan bahwa pejabat AS memandang Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu sebagai hambatan utama untuk mencapai kesepakatan. Sementara itu, gerakan Perlawanan Palestina Hamas belum mengajukan tuntutan baru, tetap teguh pada dokumen yang diajukan pada tanggal 2 Juli.
 
Perlawanan Palestina juga meyakinkan para mediator bahwa dokumen tersebut tetap menjadi satu-satunya jalan yang layak menuju kesepakatan, dan menepis perlunya proposal alternatif apa pun.
 
Sebelumnya, seorang pemimpin tingkat tinggi dalam Perlawanan Palestina mengonfirmasi kepada Al Mayadeen bahwa Koridor Philadelphia tetap menjadi hambatan utama dalam mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza dan kesepakatan pertukaran tahanan.
 
Area yang penuh pertikaian ini terus menjadi titik kritis negosiasi, yang menghambat kemajuan menuju resolusi yang lebih luas.
 
Pemimpin tersebut menambahkan pada hari Jumat (6/9) bahwa pendudukan Zionis Israel bersikeras untuk tidak menarik diri dari Koridor Philadelphia selama fase pertama perjanjian, dengan maksud untuk menunda penarikan ke fase kedua.
 
Ia juga mencatat bahwa Hamas memberi tahu para mediator tentang penolakan tegasnya untuk mengizinkan pasukan pendudukan tetap berada di area tersebut selama 42 hari awal perjanjian.
 
Ia lebih lanjut mengungkapkan bahwa para mediator telah mengajukan proposal bagi pendudukan untuk secara bertahap menarik diri dari Koridor Philadelphia selama fase pertama perjanjian.
 
Namun, Zionis "Israel" menolak proposal ini, mempertahankan pendiriannya terhadap penarikan segera atau bertahap.[IT/r]
 
 
 
Comment