Turki Setujui Perpanjangan Misi Militer di Teluk Aden, Somalia
Story Code : 1188922
Recep Tayyib Erdogan
Majelis Nasional Agung Turki telah menyetujui usulan presiden untuk memperpanjang misi militer Turki di Teluk Aden, perairan teritorial Somalia, dan Laut Arab selama satu tahun lagi.
Menurut laporan, sidang parlemen diadakan untuk membahas usulan tersebut, yang memperpanjang penempatan angkatan bersenjata Turki di wilayah tersebut.
Memorandum presiden menekankan bahwa tentara Turki beroperasi di bawah kerangka Perserikatan Bangsa-Bangsa dan NATO.
Setelah pidato dari perwakilan berbagai partai politik, usulan tersebut diajukan untuk pemungutan suara dan berhasil disahkan.
Memperluas pengaruh
Dalam nada yang sama, Turki sedang bersiap untuk mengambil alih kendali pangkalan militer di Abéché, Chad timur, setelah Prancis menarik diri dari wilayah tersebut.
Pangkalan tersebut sebelumnya digunakan oleh pasukan Prancis.
Langkah tersebut menandai upaya terbaru Turki untuk memperluas jejak militernya di Afrika, mengisi kekosongan strategis yang ditinggalkan oleh Paris.
Menurut sumber-sumber Turki dan Chad, yang dikutip oleh outlet berita Heart of Africa, Turki telah menempatkan pesawat nirawak di dekat pangkalan Faya-Largeau, yang terletak di dekat perbatasan Chad dengan Libya.
Outlet berita Turki TRT Haber melaporkan bahwa otoritas Chad secara resmi memberikan Turki kendali atas pangkalan Abéché berdasarkan perjanjian yang diselesaikan pada pertengahan Januari.
Kesepakatan tersebut menyusul negosiasi antara duta besar Turki di N'Djamena dan pejabat Chad.
Outlet berita Libya Bawabat Al-Wasat melaporkan bahwa Turki memasok Chad dengan pesawat nirawak Bayraktar dan menempatkan penasihat militer dan personel perusahaan Turki di pangkalan Faya-Largeau.[IT/r]