Kelompok Bersenjata Mengeksekusi 15 Orang di Hama, Bentrokan Meletus di Pedesaan Idlib

Sumber lokal di provinsi Hama melaporkan bahwa kelompok bersenjata bertopeng menyerbu desa Arza, menculik beberapa penduduk sebelum mengeksekusi 15 dari mereka di dekat Sungai Orontes, Jumat (31/1) malam.
 
Menurut saksi mata, para penyerang mengetuk pintu-pintu di desa tersebut, membawa paksa penduduk ke lokasi yang tidak diketahui, dan mengeksekusi mereka dengan menembak dengan pistol berperedam.
 
Para penyerang kemudian dengan cepat meninggalkan daerah itu, meninggalkan mayat-mayat itu.
 
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) telah mengutuk insiden tersebut, mencatat setidaknya 105 pembunuhan balas dendam tercatat di seluruh negeri, dengan 218 orang dilaporkan tewas, sejak awal tahun 2025.
 
Lebih dari separuh korban ini menjadi sasaran karena afiliasi sektarian mereka.
 
Sementara itu, di wilayah utara negara itu, bentrokan berdarah meletus di desa Talada, yang terletak di distrik Dana di pedesaan Idlib.
 
Dua kelompok bersenjata terlibat dalam pertempuran sengit, dengan laporan korban dari pihak kombatan dan warga sipil.
 
Penduduk setempat menyerukan agar pasukan keamanan pemerintah Suriah segera turun tangan untuk menghentikan kekerasan dan memulihkan ketertiban di wilayah tersebut.
 
Bentrokan antara kelompok bersenjata, pembunuhan massal, dan eksekusi yang ditargetkan semakin sering terjadi di Suriah.
 
Tren kekerasan ini terjadi setelah jatuhnya rezim sebelumnya dan bangkitnya pasukan pemberontak ke tampuk kekuasaan, yang dipimpin oleh Presiden Ahmad al-Sharaa saat ini.
 
Meskipun pihak berwenang telah berjanji untuk mengakhiri tindakan kekerasan tersebut, tindakan substansial belum diambil terkait hal ini.[IT/r]