Jurnalis Prancis Mengecam Kelambanan Internasional terhadap Serangan Gencar di Gaza
Story Code : 1157542
Seorang jurnalis Prancis mengecam kelambanan komunitas internasional terhadap perang Zionis Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, dengan jumlah warga Palestina yang tewas pada hari ke-331 agresi tersebut mencapai 40.738 dan yang terluka 94.154.
"Tahukah Anda? Saya tidak tahan lagi—melihat gambar anak-anak yang dipotong-potong, dibakar, dipotong menjadi dua, tengkorak mereka hancur, otak mereka hilang, wajah mereka tidak dapat dikenali, tumpukan ini tidak lagi menyerupai tubuh," kata Alexis Poulin, yang mengawasi situs web berita Le Monde Moderne, dalam sebuah video yang beredar di media sosial.
Ia mengkritik penutupan media terkait situasi di Gaza, dengan mengatakan, "Setiap hari, ini adalah kenyataan sehari-hari di Gaza, dan tidak ada sepatah kata pun di surat kabar yang saya baca pagi ini."
Poulin meragukan niat AS untuk menyelesaikan gencatan senjata di daerah kantong Palestina tersebut sambil terus mengirim "berton-ton senjata" ke entitas pendudukan Zionis Israel dan "memberikan pinjaman bernilai miliaran dolar agar Zionis Israel dapat terus membeli senjata Amerika."
"Apakah menurut Anda mereka benar-benar menginginkan gencatan senjata? Tidak." Ia menambahkan, "Apakah menurut Anda masyarakat internasional akhirnya akan menjatuhkan sanksi yang sesuai dengan skala kejahatan perang yang dilakukan oleh Benjamin Netanyahu dan pemerintahannya? Tidak."
Jurnalis Prancis tersebut mengindikasikan bahwa "di Gaza, sungguh tidak dapat dipercaya bagaimana dunia tidak peduli." "Ini memuakkan, membuat Anda ingin berteriak, dan mencabut rambut Anda, dan perang ini baru saja dimulai. Karena setelah kengerian ini, akan ada lebih banyak kengerian yang akan datang," pungkasnya.
Hal ini terjadi ketika negosiasi mengenai penyelesaian gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan pertukaran tahanan antara Zionis "Israel" dan Hamas terhenti karena Perdana Menteri pendudukan Zionis Israel Benjamin Netanyahu bersikeras agar Zionis Israel melanjutkan kontrol militernya atas Koridor Philadelphia di Jalur Gaza.[IT/r]