0
Sunday 25 August 2024 - 17:01
Krisis HAM di Prancis:

Ketua Partai: Prancis Telah Mengungkapkan 'Wajah Tirani'-nya dengan Menangkap Durov

Story Code : 1156079
Florian Philippot during a rally
Florian Philippot during a rally
Florian Philippot telah bertanya apakah Elon Musk akan ditahan jika ia mendarat di negara tersebut
 
Menurut media Prancis, pengusaha Rusia tersebut, yang juga memiliki kewarganegaraan Prancis dan UEA, ditahan di Bandara Paris-Le Bourget pada hari Sabtu (24/8) dan akan diadili pada hari Minggu (25/8) malam.
 
Pihak berwenang Prancis dilaporkan telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Durov, dengan alasan bahwa moderasi yang tidak memungkinkan Telegram digunakan secara luas oleh para penjahat. "Prancis menunjukkan wajah tiraninya kepada dunia," kata Philippot tentang penangkapan Durov dalam sebuah posting di X (sebelumnya Twitter) pada hari Minggu.
 
"Kita harus membebaskan diri dari orang-orang gila ini," tambahnya, mengacu pada pemerintahan Macron.
 
Politisi itu juga bertanya-tanya apakah pemilik X dan CEO Tesla dan SpaceX "Elon Musk [juga] akan dijebloskan ke penjara jika ia menginjakkan kaki di Prancis, karena tidak mematuhi peraturan sensor DSA (Undang-Undang Layanan Digital) Eropa."
 
 
Pimpinan Liga Internet Aman Rusia, Ekaterina Mizulina, sebelumnya menyatakan bahwa otoritas Prancis tidak bertindak secara independen dalam keputusan mereka untuk menahan Durov.
 
“Jelas bahwa penangkapan tersebut merupakan serangan terhadap TON (platform berbasis blockchain yang awalnya dikembangkan oleh kreator Telegram) yang telah diinvestasikan oleh perusahaan-perusahaan besar Rusia. Itu, sebagian, merupakan kelanjutan dari kebijakan sanksi AS” terhadap Rusia, katanya.
 
Pada hari Minggu, wakil ketua parlemen Rusia, Vladislav Davankov, meminta otoritas Prancis untuk membebaskan Durov.
 
Penangkapan pengusaha teknologi tersebut “dapat dimotivasi secara politis dan digunakan untuk mendapatkan akses ke informasi pribadi pengguna Telegram,” yang tidak dapat dibiarkan oleh Moskow, ia memperingatkan dalam sebuah posting di Telegram.[IT/r]
 
Comment