Pendudukan Israel Menyetujui Perampasan Tanah Terbesar yang Pernah Ada di Tepi Barat

Menurut organisasi Peace Now, yang berkampanye melawan permukiman di Tepi Barat, ini adalah perampasan tanah terbesar sejak Perjanjian Oslo pada tahun 1993, dan menyusul langkah serupa yang juga terjadi di Lembah Yordan pada bulan Maret, sebelah timur Al-Quds (Yerusalem) pada bulan Februari, dan dalam apa yang disebut Blok Etzion.

Deklarasi baru ini mencakup tanah sekitar 50 kilometer sebelah utara Yerikho, yang berbatasan langsung dengan tanah yang diambil alih pada bulan Maret.

Penetapan tersebut dikeluarkan pada 25 Juni namun baru diterbitkan hari ini.

Sejak awal tahun ini, Zionis Israel telah mendeklarasikan 23,7 kilometer persegi (9,15 mil persegi) di wilayah Palestina sebagai tanah negara, kata Peace Now.

Tanah, pemukiman, pos terdepan, kekerasan pemukim, dan banyak lagi.

ANNEXASI TERJADI.

Netanyahu dan Smotrich bertekad untuk berperang melawan seluruh dunia dan kepentingan rakyat Zionis Israel demi kepentingan segelintir pemukim mesianik.https://t.co/DBWXTpjROM
— Damai Sekarang (@peacenowisrael) 3 Juli 2024

“Hari ini, jelas bagi semua orang bahwa konflik ini tidak dapat diselesaikan tanpa penyelesaian politik yang membentuk negara Palestina berdampingan dengan Zionis Israel,” kata Peace Now dalam sebuah pernyataan.

“Namun, pemerintah Zionis Israel memilih untuk mempersulit dan menjauhkan kita dari kemungkinan perdamaian dan menghentikan pertumpahan darah.”

Kelompok hak asasi manusia mengatakan perluasan pemukiman di Tepi Barat yang diduduki bertujuan untuk membentuk kembali demografi wilayah yang diperuntukkan bagi negara Palestina di masa depan.[IT/r]