0
Sunday 16 June 2024 - 23:45
Saudi Arabia - Ukraina:

Arab Saudi: Tidak Ada Perdamaian Berarti di Ukraina Tanpa Rusia 

Story Code : 1142109
Saudi Arabian Foreign Minister Prince Faisal bin Farhan Al Saud
Saudi Arabian Foreign Minister Prince Faisal bin Farhan Al Saud
Keterlibatan Moskow dalam perundingan sangat penting untuk mengakhiri konflik, kata menteri luar negeri kerajaan tersebut

Berbicara pada ‘konferensi perdamaian’ internasional Ukraina di resor Burgenstock, Swiss, Pangeran Faisal menegaskan kembali komitmen kerajaan untuk “mendukung semua upaya untuk mengakhiri” pertempuran antara Moskow dan Kiev dan “mencapai perdamaian dan keamanan yang berkelanjutan dan adil.”

Dia mencatat bahwa setiap kemajuan yang berarti “akan memerlukan kompromi yang sulit” antara para pihak. “Penting untuk ditekankan bahwa setiap proses yang kredibel memerlukan partisipasi Rusia.”

Faisal menyoroti pentingnya “menyelesaikan perbedaan secara damai melalui dialog,” dan menyatakan kesiapan Arab Saudi untuk “memediasi dan membawa konflik lebih dekat ke solusi.”

Beberapa negara besar, termasuk Rusia dan China, tidak menghadiri acara yang diadakan di Swiss yang dipromosikan sebagai ‘konferensi perdamaian’. Moskow tidak diundang secara resmi dan menuduh penyelenggara KTT tidak mau mempertimbangkan persyaratan perdamaian, dengan alasan bahwa Barat mencoba menggunakan KTT tersebut untuk memaksakan “ultimatum” terhadap Rusia.

KTT tersebut diperkirakan berkisar pada sepuluh poin ‘formula perdamaian’ yang diusulkan oleh pemimpin Ukraina Vladimir Zelensky, namun ditolak dengan tegas oleh Moskow. Presiden Rusia Vladimir Putin menetapkan persyaratannya sendiri untuk gencatan senjata pada hari Jumat (14/6). Ukraina dan negara-negara pendukungnya di Barat juga menolak usulan tersebut.[IT/r]
Comment