‘Cita-cita Imam Khomeini Masih Menginspirasi Gerakan Pembebasan Global’

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Minggu (2/6), Staf Umum mengatakan bahwa ideologi Imam Khomein yang menentang imperialisme telah menjangkau seluruh penjuru dunia, menyebabkan perubahan dalam perhitungan dan rencana negara-negara dominan di dunia.

Pernyataan itu disampaikan menjelang peringatan wafatnya Imam Khomeini, pemimpin Revolusi Islam Iran tahun 1979 yang memimpin negara itu hingga meninggal dunia pada usia 86 tahun pada 3 Juni 1989.

Ratusan ribu orang berkumpul di mausoleumnya di Tehran selatan setiap tahun untuk memperingati hari jadinya dan memberikan penghormatan kepada tokoh terkemuka yang cita-cita revolusionernya dan gerakannya melawan mantan Shah Iran menciptakan keruntuhan politik di wilayah tersebut dan di seluruh dunia.

Fatwa Imam Khomeini kepada umat Islam yang melarang mereka terlibat dalam hubungan politik atau perdagangan dengan rezim Zionis Israel telah menjadi tema utama diskusi akhir-akhir ini, terutama di negara-negara Barat di mana kemarahan publik berkobar mengenai serangan gencar Israel terhadap warga Palestina di Gaza.

Hampir 36.400 orang telah terbunuh di Gaza sejak Israel melancarkan agresinya ke wilayah tersebut pada awal Oktober.

Staf Umum Iran mengatakan dalam pernyataannya bahwa sel-sel perlawanan yang dibentuk atas inisiatif Imam Khomeini beberapa dekade lalu terus berkembang di bawah kepemimpinan Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei, dan menambahkan bahwa Perlawanan kini telah menjadi pohon yang kuat di jantungnya. dari sistem imperialis.

Dikatakan bahwa angkatan bersenjata Iran siap mempertahankan cita-cita Imam Khomeini dan Ayatollah Khamenei dengan kuat di mana pun dan kapan pun.[IT/r]