Arab Saudi Menunjuk Duta Besar Pertama untuk Suriah setelah Lebih dari Satu Dekade
Story Code : 1137981
Kantor berita Arab Saudi, SPA, mengatakan pada hari Minggu (26/5) bahwa duta besar baru Riyadh untuk Suriah adalah Faisal al-Mujfel.
Laporan tersebut mengutip utusan baru Saudi yang berharap untuk "melayani kepentingan Kerajaan dan memperkuat ikatan bilateral antara kedua negara bersaudara."
Arab Saudi telah membuka kembali kedutaan besarnya di Suriah awal tahun ini dengan kuasa usaha setelah pemerintah Suriah membuka kembali kedutaan besarnya di Riyadh tahun lalu dan menunjuk duta besar baru pada bulan Desember.
Terbangunnya kembali hubungan antara Riyadh dan Damaskus merupakan perkembangan baru di antara serangkaian langkah negara-negara Arab di kawasan untuk memperbaiki hubungan dengan Suriah.
Keputusan negara-negara Arab untuk membangun kembali hubungan dengan Suriah terjadi setelah Suriah semakin sukses dalam merebut kembali sebagian besar wilayahnya dan membalikkan keadaan terhadap teroris yang disponsori asing.
Sebelumnya pada bulan Januari, Uni Emirat Arab mengirimkan duta besar pertamanya ke Suriah setelah 13 tahun, menyusul dimulainya kembali hubungan diplomatik antara kedua negara.
Presiden Suriah menerima utusan pertama UEA untuk Damaskus setelah 13 tahun
Presiden Suriah Bashar al-Assad menerima Hassan Ahmed al-Shehhi pada awal Februari, setelah duta besar Emirat secara resmi menyerahkan surat kepercayaannya kepada Menteri Luar Negeri Suriah Faisal al-Mikdad.
Menurut kantor berita resmi Suriah SANA, al-Shehi menyampaikan kepada pihak Suriah komitmennya untuk meningkatkan hubungan bilateral kedua negara.
Sebelum mengirimkan duta besarnya, UEA telah membuka kembali kedutaan besarnya di Damaskus pada bulan Desember 2018, dan menugaskan kuasa usahanya, Abdul Hakim al-Nuaimi, untuk menangani urusan diplomatik antara kedua belah pihak.
Pada bulan Maret 2022, presiden Suriah melakukan perjalanan ke UEA, bertemu dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan dan penguasa Dubai Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum.
UEA mengirimkan duta besar pertamanya ke Suriah dalam 13 tahun
Kunjungan Assad ke UEA terjadi hanya beberapa bulan setelah Menteri Luar Negeri UEA Abdullah bin Zayed Al Nahyan melakukan perjalanan ke ibu kota Suriah, Damaskus.
Pada bulan Mei 2022, Liga Arab yang beranggotakan 22 negara setuju untuk memulihkan Suriah, mengakhiri penangguhan selama 12 tahun dan mengambil langkah lain untuk mengembalikan negara tersebut ke dalam keanggotaannya.[IT/r]