Ansarulllah: Israel ‘Terlalu Pengecut’ untuk Menanggapi Serangan Balasan Iran
Story Code : 1132710
Dilansir dari Press TV, Nasr al-Din Amer, wakil kepala layanan pers Ansarullah, menyampaikan hal itu dalam wawancara eksklusif dengan saluran berita RT Rusia menjawab pertanyaan apakah mungkin Israel menyerang Iran.
“Israel saat ini adalah entitas kriminal dan agresif yang menggunakan metode teroris. Saat ini, rezim itu terlalu pengecut untuk menanggapi Republik Islam secara penuh...” katanya
Pejabat Ansarullah itu lebih lanjut mengatakan bahwa serangan balasan Iran dengan rudal dan drone cukup efektif dan menunjukkan dukungan besar Teheran terhadap rakyat Palestina yang tertindas.
Dalam serangan multi-cabang, yang dijuluki Operasi Janji Sejati, Angkatan Bersenjata Iran pada akhir tanggal 13 April meluncurkan puluhan drone dan rudal ke wilayah pendudukan sebagai tanggapan terhadap agresi rezim di gedung diplomatik Iran di ibukota Suriah, Damaskus pada 1 April.
Serangan udara Israel terhadap kompleks kedutaan Iran di Damaskus telah menewaskan dua jenderal Pasukan Quds Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi dan Jenderal Mohammad Hadi Haji Rahimi, serta lima perwira pendampingnya.
Agresi rezim Israel terhadap fasilitas diplomatik Iran di Suriah menuai kecaman luas dari masyarakat internasional, dan misi tetap Iran untuk PBB mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tanggapan Teheran terhadap agresi Israel adalah “pertahanan yang sah” sesuai dengan Piagam PBB.
Komandan Divisi Dirgantara IRGC mengatakan Iran hanya menggunakan 20% sumber daya militer yang tersedia untuk menghukum Israel selama Operasi Janji Sejati.[IT/AR]